Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Dikembangkan oleh seorang desainer sekaligus insinyur arsitektur asal Amerika Serikat, Tinker Hatfield, pada tahun 1987, Nike Air Max 1 mengguncang dunia sneaker berkat sole yang dilengkapi dengan bantalan udara. Selebihnya, Air Max jadi salah satu model ikonik dari Nike yang modelnya selalu dinanti para sneakerhead.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sudahkah kamu tahu fakta-fakta lain tentang Nike? Berikut lima fakta unik tentang Nike Air Max, seperti yang dikutip dari Highsnobiety.
1. Visible Air Unit di Air Max 1 terinspirasi dari Centre Georges Pompidou

Tinker Hatfield, sang desainer, mengaku mendapatkan ide teknologi bantalan udara Nike Air Max 1 dari sebuah bangunan yang ada di Paris yaitu Centre Georges Pompidou. Menurutnya, desain bangunan tersebut cukup unik karena semua elemen fungsional dan strukturalnya ditata secara tidak teratur dan 'transparan'.
2. Iklan komersial TV Nike Air Max pertama menggunakan lagu

Saat Nike Air Max 1 dirilis, Nike juga meluncurkan kampanye iklan komersial di TV dengan menggunakan lagu dari The Beatles berjudul 'Revolution'. Dan iklan ini menjadi iklan komersial pertama yang menggunakan lagu.
ADVERTISEMENT
3. Ada dua versi Air Max 1

Sebelum dirilis pada tahun 1987, ternyata Air Max 1 memiliki model prototype yang dibuat pada tahun 1986. Model prototype-nya itu memiliki kantong udara yang lebih besar dan desain midsole yang berbeda dengan Air Max 1. Sedangkan pada Air Max 1, kantong udara dibuat lebih kecil karena masalah produksi.
4. Range Rover menampilkan Air Max 93 dalam iklan komerisalnya

Saat membuat iklan komersial, Range Rover menampilkan Air Max 93 untuk membantu mempromosikan sistem suspensi udara kendaraanya.
5. Teknologi Udara Nike diciptakan oleh Marion Frank Rudy

Teknologi bantalan udara milik Nike sebenarnya bukan hal yang baru, teknologi itu awalnya mulai diciptakan oleh mantan insinyur NASA, Marin Frank Rudy, ke dalam sebuah sneaker Nike Air Tailwind pada tahun 1978. Pada sneaker ini, teknologi udara menggantikan sol EVA dengan kantong urethane berisi gas.
ADVERTISEMENT