Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
5 Fakta Unik Ular Tangga, Permainan Tradisional yang Miliki Nilai Filosofi
27 Mei 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitSiapa yang enggak pernah bosan main ular tangga?
Merupakan salah satu jenis board game, ular tangga jadi permainan yang tak lekang oleh waktu dan bisa dimainkan siapa saja sampai sekarang. Dari masih anak-anak hingga dewasa, permainan papan satu ini memang punya daya tarik tersendiri.
Nah, tahukah kamu, jika ular tangga dimainkan oleh dua orang maka pemain yang bergerak lebih dulu mempunyai peluang 50,9 persen lebih tinggi untuk memenangkan satu putaran? Walaupun terlihat mudah, rata-rata permainan yang sudah ada sejak abad ke-13 Masehi ini baru selesai setelah 48 kali putaran, lho!
Enggak cuma itu, ular tangga juga mempunyai fakta unik lainnya. Penasaran apa saja? Berikut kumparan rangkum daftarnya dari beberapa sumber.
5 Fakta Unik Ular Tangga
1. Ditemukan di India dengan nama Moksha Patamu
Bila selama ini kamu mengira permainan jadul ini berasal dari Indonesia, anggapan tersebut ternyata salah. Ular tangga dipercaya berasal dari negara yang dijuluki Anak Benua: India.
Bernama Moksha Patamu, ular tangga ditemukan oleh Saint Gyandev. Ia merupakan filsuf sekaligus penyair terkenal.
2. Jumlah tangga sering lebih banyak daripada jumlah ular
Ular tangga dilahirkan Gyandev sebagai sarana pengajaran untuk anak-anak. Biasanya, jumlah tangga lebih banyak atau sama dengan jumlah ular. Hal ini dikarenakan tangga melambangkan kegiatan positif yang perlu diupayakan oleh setiap pemain untuk mencapai finish.
3. Memiliki nilai-nilai filosofi kehidupan
Saat bermain ular tangga, kamu mungkin kerap kesal jika dadu menunjukkan angka kecil. Belum lagi bila berhenti di kotak ular, rasanya memenangkan permainan kian sulit.
Tapi, sadarkah kamu, hal ini justru mengajarkan kita untuk lebih sabar dan enggak perlu buru-buru buat ngejalanin hidup. Kadang semesta akan memudahkan jalanmu buat berada ‘di atas’, namun ada pula hari ketika kamu berada ‘di bawah’. Karena hidup bagaikan roda yang berputar, sehingga terkadang apa yang kamu inginkan tak selalu sesuai ekspektasi.
4. Dibawa ke Inggris pada abad ke-19
Dilansir Times of India, ular tangga ternyata diminati oleh orang-orang Inggris yang dulu menjadi kolonial di Negeri Bahtara. Pada akhir ke-19, permainan tersebut dibawa lalu diberi nama “Snakes and Ladders”. Masyarakat Inggris juga menyamakan jumlah tangga dan ular dalam permainan itu.
Enggak cuma di Inggris, warga Paman Sam pun menaruh minat yang sama pada ular tangga. Di tahun 1943, ular tangga diperkenalkan di Amerika Serikat dengan nama “Chutes and Ladders” oleh Milton Bradley.
5. Mengalami modifikasi seiring perkembangan zaman
Saat pertama kali rilis, permainan ini hanya mempunyai 72 kotak dengan jumlah tangga yang lebih banyak daripada ular. Kemudian, Milton Bradley mengubahnya menjadi 100 kotak dengan jumlah tangga dan ular yang sama banyaknya. Bahkan, dilansir Rediff, terdapat ular tangga yang mempunyai 132 kotak dalam satu papan.
Serunya permainan ular tangga yang bisa dimainkan oleh berbagai lintas generasi menginspirasi FANTA untuk membuat Permainan Ular Tangga ala #PejuangKeseruan. Enggak cuma seru-seruan buat duluan sampai finish, tapi ada banyak misi fun lainnya buat yang menemui “ular” maupun “tangga”.
Mulai dari bikin tebak-tebakan garing, missed call mantan terakhir, sampai olahraga pakai botol FANTA! Jadi, walaupun kamu ketemu “ular” di tengah perjalanan, ga perlu khawatir karena permainan ini dijamin tetap seru. Pokoknya, mau hidup lagi up atau down, tetAp seru bareng FANTA. Yuk, jadi #PejuangKeseruan bareng FANTA.
Biar makin asik, jangan lupa siapkan sebotol FANTA Orange yang kini diperkaya dengan vitamin C. Setiap tegukannya, bikin momen main jadi makin berasa serunya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan FANTA