5 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Jadi Seorang Pilot

30 Desember 2017 16:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pilot penerbangan komersial. (Foto: Thinkstock/g-stockstudio)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilot penerbangan komersial. (Foto: Thinkstock/g-stockstudio)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara tentang cita-cita kita saat kecil, pasti jawabannya enggak jauh dari pilot. Yap, dari dulu sampai sekarang, pilot masih jadi salah satu profesi populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wajar, selain bergengsi, profesi ini juga bisa membuat kita punya gaji yang lumayan tinggi. Namun, sebelum itu, ada lima hal yang harus kamu perhatikan sebelum menjadi seorang pilot. kumparan (kumparan.com) sudah merangkumnya untuk kamu.
1. Sekolah Penerbangan
Ilustrasi Penerbangan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penerbangan (Foto: Pexels)
Sebelum menjadi seorang pilot profesional, kamu harus menjalani pendidikan pilot di sekolah penerbangan selama satu tahun. Sekolah penerbangan ini juga dibagi menjadi dua, negeri dan swasta. Perbedaannya terletak pada biaya sekolah yang harus kamu keluarkan. Di sekolah penerbangan negeri kamu harus mengeluarkan biaya pendidikan sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Sementara di sekolah penerbangan swasta, biaya yang harus disiapkan sekitar Rp 580 juta. Biaya tersebut merupakan total biaya hingga lulus dan bisa dicicil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, proses masuknya juga enggak gampang. Kamu harus melewati serangkaian tes yang terdiri dari tes akademik, psikotest, bahasa Inggris, kesehatan, dan wawancara dengan pihak penyelenggara pendidikan. Setelah dinyatakan lulus, kamu baru bisa menyandang status sebagai siswa di sebuah sekolah penerbangan pilihan.
2. Gaji
Pekerjaan dengan gaji besar untuk milenial (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerjaan dengan gaji besar untuk milenial (Foto: Thinkstock)
Soal bayaran, pilot memang terkenal mendapat gaji yang tinggi. Ini menjadi salah satu alasan kenapa orang ingin menjadi seorang pilot. Sebagai acuan, untuk seorang pilot yang baru bergabung dengan sebuah maskapai bisa mengantongi gaji sekitar Rp 50 juta. Sementara untuk seorang pilot professional bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah.
“Biaya sekolah pilot, kan, juga besar, jadi wajar saja kalau bayaran mereka tinggi,” kata Alif, salah seorang instruktur penerbangan di Nusa Flying International School.
ADVERTISEMENT
3. Wilayah pekerjaan pilot
Pangeran William, pilot ambulans udara (Foto: REUTERS/Stefan Rousseau)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran William, pilot ambulans udara (Foto: REUTERS/Stefan Rousseau)
Dalam benak kita, para lulusan sekolah penerbangan ini nantinya akan menjadi seorang pilot di sebuah maskapai. Namun, mengemudikan sebuah pesawat bukan hanya untuk mengantar penumpang ke satu tujuan, kan? Ada beberapa bidang yang bisa mereka pilih, seperti militer, kemanusiaan, atau menjadi pilot untuk sebuah perusahaan.
“Pekerjaan pilot itu luas. Enggak cuma terikat di satu maskapai penerbangan, bawa koper dan berpakaian rapi saja. Ada pilot kemanusiaan yang kerjanya mengantarkan bantuan bagi korban bencana, ada juga pilot yang menyiram tanaman, bahkan juga ada pilot yang bekerja untuk kepolisian,” tambah Alif kepada kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon.
4. Proses setelah lulus sekolah
Pilot Saat Mengudara (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Pilot Saat Mengudara (Foto: youtube)
Nah, setelah lulus dari sekolah penerbangan, kamu enggak langsung diijinkan untuk menerbangkan sebuah pesawat, guys. Nantinya, kamu masih harus mengikuti kelas terbang selama tiga sampai lima bulan. Kemudian kamu juga akan mengikuti simulator dan mengikuti beberapa pengecekan, seperti take off dan membelokkan pesawat. Setelah itu, kamu akan masuk dan ikut terbang di dalam pesawat sebagai seorang observer hingga lima kali penerbangan. Kalau sudah, kamu akan jadi seorang co-pilot. Selama menjadi co-pilot, kamu juga masih akan dipantau sebelum akhirnya dirilis untuk menerbangkan pesawat sendiri. Lumayan panjang, ya, prosesnya?
ADVERTISEMENT
5. Menjaga citra
Berburu tiket penerbangan murah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berburu tiket penerbangan murah. (Foto: Thinkstock)
Kamu pernah melihat seorang pilot yang berpenampilan urakan? Pasti enggak. Yap, hal ini memang sudah ditanamkan dalam setiap calon pilot saat masih duduk di bangku sekolah penerbangan. Menjaga citra sebagai pilot dari sebuah maskapai sangat penting. Enggak heran kalau kita melihat seluruh pilot berpenampilan rapi, bertubuh tegap, dan jarang sekali berbicara. Hal ini ternyata mereka lakukan guna menjaga citra dari maskapai yang mereka usung, guys.
“Nanti, kan, enggak enak kalau ada penumpang yang lihat dia pilot dari maskapai ini. Mereka jatuhnya jadi mikir kalau pilot A itu enggak meyakinkan, ujungnya mereka enggak mau terbang pakai maskapai itu,” tutur Alif.