5 Kebiasaan Sederhana untuk Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

26 Agustus 2021 12:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips memulai hidup ramah lingkungan
zoom-in-whitePerbesar
Tips memulai hidup ramah lingkungan
Di tengah isu lingkungan yang kian gencar digaungkan, kepedulian masyarakat untuk hidup lebih ramah lingkungan pun ikut meningkat. Hal itu terlihat dengan gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living yang banyak diadopsi.
Ya, sebenarnya penerapan gaya hidup ramah lingkungan atau sustainable living tidaklah sulit. Seperti beberapa waktu belakangan, tren membawa kantong belanja, botol, hingga sedotan dan alat makan sendiri kian diminati. Dari sini, masyarakat makin paham akan pentingnya menjaga lingkungan.
Bila kamu belum memulai gaya hidup berkelanjutan, jangan khawatir. Terdapat beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kamu terapkan sebagai langkah pertama. Apa saja?

1. Latih kebiasaan zero waste

Zero waste di rumah bisa dimulai dengan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai. Foto: Shutterstock
Zero waste adalah konsep gaya hidup bijak untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan dengan memilih produk berumur panjang dan mengurangi pemakaian produk sekali pakai secara konsisten.
Ada 5 metode yang bisa dilakukan, yakni refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang) dan rot (membusukkan sampah). Nah, cara termudah adalah mengambil makanan sesuai porsimu dan menghabiskannya agar tak menjadi sampah yang berisiko mencemari lingkungan.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai, misalnya kotak kayu bekas menjadi rak buku, hingga mengolah limbah makanan di rumah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman.

2. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai

Kurangi penggunaan plastik dengan tas kain yang bisa dipakai berulang kali. Foto: Shutterstock
Penggunaan plastik memang praktis dan ringan, namun plastik yang bersifat sekali pakai dapat menyebabkan penumpukan sampah pada lingkungan. Apalagi dibutuhkan waktu minimal 20 tahun sebuah kantong plastik bisa terurai, sedotan plastik 200 tahun, dan botol plastik 450 tahun.
Bila pemakaian plastik tak dikontrol, kerusakan lingkungan makin tak terhindarkan. Lantas, apa yang bisa kita lakukan?
Kurangi pemakaian plastik sekali pakai untuk kebutuhan sehari-hari dan beralih ke produk yang dapat digunakan berulang-ulang. Misalnya totebag kain yang bisa digunakan saat berbelanja, botol untuk membawa minum, hingga membawa perangkat makan sendiri saat bepergian.

3. Buka jendela di pagi hari

Bijak menggunaan listrik dengan membatasi penggunaan alat elektronik. Foto: Shutterstock
Tak cukup dengan mengurangi plastik, penggunaan listrik pada alat elektronik seperti lampu dan AC sebaiknya sebisa mungkin harus dikurangi. Sebab listrik menggunakan sumber daya alam yang ketersediaannya semakin terbatas, lho.
Mulailah untuk bijak menggunakan listrik secara efisien. Buka jendela kamar dan ruangan di rumah saat pagi hari agar cahaya matahari serta udara segar dapat masuk. Nyalakan lampu dan AC bila memang diperlukan saja.
Tak lupa pilih alat elektronik yang ramah lingkungan. Bijak menggunakan listrik dari sekarang untuk lingkungan yang lebih baik.

4. Cermat membeli baju

Thrifting bisa menjadi pilihan untuk membeli baju bekas yang masih layak pakai. Foto: Shutterstock
Senang membeli baju baru? Sayangnya, ternyata hobi membeli baju baru bisa dikatakan tak ramah lingkungan karena nantinya dapat menyebabkan semakin banyaknya pakaian tak terpakai yang menyebabkan limbah. Boleh saja membeli baju baru, tapi sebaiknya pilih pakaian yang timeless agar tetap dapat digunakan dalam jangka panjang.
Kamu pun bisa mencoba thrifting atau membeli baju bekas yang masih layak pakai. Kamu bisa membeli jenis pakaian yang tak lekang oleh waktu seperti jeans, kaus atau kemeja putih, dress hitam, hingga blazer. Enggak cuma hemat dan membuat penampilanmu makin menarik, cara ini juga mendukung lingkungan, bukan?

5. Gunakan produk eco-friendly

Pernahkah kamu melihat perlengkapan rumah tangga dengan label eco-friendly? Itu artinya, produk tersebut ramah lingkungan, mudah terurai, dan tidak berbahaya. Selain mengurangi sampah, perlengkapan rumah tangga dengan label ini membantu menyelamatkan lingkungan.
Memilih perangkat elektronik beserta komponen yang ramah lingkungan juga tak kalah penting. Termasuk memilih baterai yang biasanya digunakan agar remote control, mouse laptop, portable radio, remote AC, mainan anak, hingga perangkat lainnya dapat berfungsi lebih lama karena Panasonic Eneloop memiliki kapasitas hingga 1900 mAh.
Ingin baterai yang ramah lingkungan? Baterai Panasonic Eneloop bisa jadi solusi untuk berbagai perangkat di rumahmu karena menyuguhkan inovasi high cycle life atau siklus hidup panjang dengan teknologi rechargeable.
Baterai Panasonic Eneloop. Foto: Dok. Panasonic
Baterai Panasonic Eneloop bisa diisi ulang hingga 600 kali dengan voltase stabil sehingga tahan lebih lama dari produk baterai biasa. Tak usah khawatir kehabisan daya, fitur quick charging akan mengisi penuh baterai dalam waktu singkat.
Baterai ini juga dilengkapi no memory effect, meski tak diisi penuh, performa baterai tak akan menurun. Cocok untuk semua peralatan elektronik mulai dari kamera, mainan, sampai peralatan elektronik lainnya. Baterai yang laris di 70 negara ini tersedia dalam dua jenis yakni AA dan AAA, durabilitas sampai 10 tahun, hingga dapat digunakan pada temperatur rendah sekalipun.
Ternyata menerapkan gaya hidup sustainable itu mudah, kan? Yuk, dukung gaya hidup ramah lingkungan dengan beralih ke baterai rechargeable Panasonic Eneloop untuk masa depan lebih baik!
Reporter: Rima Mustika
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Panasonic