5 Pilihan Karier untuk Lulusan Jurusan Kuliah Kimia

21 Desember 2018 11:04 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Bahan Kimia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
ADVERTISEMENT
Prospek karier bagi mahasiswa sains dan teknologi enggak dipungkiri terus berkembang. Begitu juga untuk lulusan jurusan kuliah Kimia.
ADVERTISEMENT
Kimia menjadi salah satu jurusan kuliah yang berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, atau biasa disingkat MIPA. Mahasiswa Kimia mempelajari kimia organik, anorganik, biokimia, sampai manajemen laboratorium.
Setelah mempelajari mata kuliah tersebut selama kurang lebih empat tahun, lulusan Kimia bisa menerapkannya di berbagai bidang pekerjaan, lho. Apa saja, ya? Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Top Universities.
1. Di bidang penelitian
Ilustrasi peneliti di laboratorium. (Foto: jarmoluk/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peneliti di laboratorium. (Foto: jarmoluk/Pixabay)
Untuk berkarier di bidang ini, bisa kamu mulai dari kampus; menggabungkan penelitian dan akademik, perusahaan farmasi; mengembangkan obat-obatan baru, atau pusat penelitian pemerintah; memastikan layanan kesehatan terus diperbarui. Di Indonesia sendiri, kamu bisa, nih, bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), atau di balai penelitian daerah. Dilansir laman Prospects, secara global lulusan Kimia yang bekerja di bidang ini mencapai 16 persen.
ADVERTISEMENT
2. Di bidang industri
Bahan alami di pabrik Martha Tilaar. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bahan alami di pabrik Martha Tilaar. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Karier di bidang ini menuntut kamu untuk bisa memastikan proses kerja berjalan aman, menyesuaikan hasil kerja dengan kebutuhan lingkungan dan ekonomi, meningkatkan unsur kimiawi untuk tujuan manufaktur, dan menerapkan teknologi dalam produksi. Nah, walaupun lulusan S1 sudah dianggap mampu untuk bekerja di bidang ini, enggak sedikit juga yang mengambil kuliah master atau bahkan doktor untuk peran-peran spesialis. Contoh industri yang butuh lulusan Kimia yaitu, perusahaan tekstil, perusahaan bahan bangunan, perusahaan perminyakan, perusahaan pupuk, perusahaan kosmetika, perusahaan pertambangan, dan perusahaan pertanian. Laman Prospects melansir, secara global lulusan Kimia yang bekerja di bidang ini sebanyak 19 persen.
3. Di bidang kesehatan
Ilustrasi kesehatan yang memanfaatkan teknologi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesehatan yang memanfaatkan teknologi. (Foto: Dok. Istimewa)
Biasanya lulusan jurusan kuliah Kimia yang bekerja di bidang kesehatan tugasnya hanya membantu dokter mendiagnosa dan menjelaskan hasil tes pasien. Kalau kamu tertarik di bidang ini, kamu enggak hanya bekerja dengan dokter, tapi juga ahli biokimia, ahli biologi, sampai ahli patologi. Karier di bidang ini lebih mengharuskan kamu bekerja di rumah sakit. Secara global, sebesar 16,6 persen lulusan Kimia berkarier di bidang kesehatan.
ADVERTISEMENT
4. Di bidang farmasi
Ilustrasi obat-obatan. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan. (Foto: Unsplash)
Enggak cuma jurusan Farmasi, lulusan Kimia juga bisa berkarier di bidang ini untuk merancang, mengembangkan, menganalisis, dan mengevaluasi obat-obatan. Tapi sebelumnya, penting untuk mengasah kemampuan komunikasi, manajemen, sampai matematika dan pemikiran analitis. Kalau tertarik, kamu juga bisa bekerja di BPOM, atau rumah sakit di bagian apotek. Untuk perusahaan swasta di antaranya ada Kalbe Farma, Kimia Farma, Sanbe Farma, dan Mead Johnson. Kembali dikutip dari Prospects, 35 persen lulusan Kimia di dunia menggeluti bidang ini.
5. Di bidang publik
Aksi teatrikal di lintasan penyebrangan Sarinah - Bawaslu oleh gerakan masyarakat non partisan #BersihkanIndonesia, Jakarta (20/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi teatrikal di lintasan penyebrangan Sarinah - Bawaslu oleh gerakan masyarakat non partisan #BersihkanIndonesia, Jakarta (20/12). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Lulusan jurusan kuliah Kimia dibutuhkan di sektor hukum, kebijakan, pertahanan, hingga lingkungan. Di hukum misalnya, kamu bisa berkarier di ranah forensik. Sementara untuk ranah lingkungan, kamu bisa terlibat dalam penanganan masalah-masalah lingkungan yang berdampak negatif kepada masyarakat. Untuk lingkungan sendiri, lulusan Kimia bisa bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Lingkungan Hidup, atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebesar 15,8 persen luusan Kimia berkarier di sektor-sektor publik.
ADVERTISEMENT