7 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Dia Berhenti Mengirim Pesan

16 Juni 2021 13:15 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan posesif. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan posesif. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu mungkin bingung dengan apa yang harus dilakukan ketika pasanganmu berhenti menelepon dan mengirimkan pesan. Di dalam suatu hubungan, salah satu hal yang paling mengecewakan adalah ketika kamu melihat seorang cowok yang tiba-tiba menghilang entah ke mana.
ADVERTISEMENT
Kamu akan bertanya-tanya kenapa cowok kamu berhenti berkomunikasi denganmu. Di sisi lain, kamu ingin mempercayai sesuatu yang enggak bisa dihindari terjadi seperti handphone-nya mati atau memang sedang sibuk di kantor. Tapi, di sisi lain kamu membayangkan kemungkinan terburuk yang menyebabkan munculnya rasa penolakan.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Apa artinya ketika seorang cowok berhenti mengirim pesan dan meneleponmu?
Cowok menghentikan komunikasi dengan orang lain karena sejumlah alasan. Mungkin perhatiannya sedang beralih ke tempat lain atau mungkin dia masih belum bisa melupakan mantannya.
Ketika seorang cowok berhenti mengirimkanmu pesan itu terkadang karena kamu terlalu lama menarik ulur perasaannya. Kamu mungkin juga menempatkannya di posisi dirinya enggak yakin tentang bagaimana perasaanmu.
Tapi, apa yang harus dilakukan ketika cowok menghilang tiba-tiba? Berikut adalah beberapa tips yang harus dilakukan ketika dia berhenti menelepon dan mengirimkanmu pesan seperti dilansir Your Tango.
ADVERTISEMENT

1. Berhenti untuk terus-terusan mengirimkannya pesan

Ilustrasi Pasangan. Foto: Shutterstock/Makistock
Ketika seseorang enggak menanggapi pesanmu, yang kamu lakukan adalah dengan mengirimkannya pesan secara terus menerus. Memang sangat menjengkelkan ketika enggak mendapatkan balasan dari pesan yang dikirim.
Tapi, jangan mulai mengirimkan banyak pesan. Pastikan untuk hindari segala pengiriman pesan seperti direct message Instagram, Facebook, WhatsApp, dan lain-lain. Jangan mengirim pesan juga ke teman-temannya untuk mengetahui apakah dia bersama mereka. Itu membuatmu terlihat putus asa dan sedikit posesif.

2. Ikuti aturan 3 hari

Ilustrasi Pasangan. Foto: Shutterstock/ Makistock
Aturan tiga hari biasanya digunakan setelah kencan pertama. Tapi, aturan ini juga bisa diterapkan kapan saja di dalam hubungan.
Kamu cukup beristirahat selama tiga hari untuk tidak mengirimkan pesan dan meneleponnya. Kamu bisa melihat apakah dia akan memulai obrolan denganmu. Kamu bisa melakukan ini ketika dia berhenti berkomunikasi denganmu.
ADVERTISEMENT
Jika dia enggak merespons pesanmu dalam tiga hari, kirim pesan yang santai dan menyenangkan. Jangan mengirim pesan marah-marah atau menuntut. Karena jika kamu melakukan hal itu dia pasti enggak akan menjawab pesanmu.

3. Jika memungkinkan, hubungi dia secara langsung

Ilustrasi Hubungan. Foto: Shutterstock
Cobalah dengan santai untuk bertemu dengannya secara langsung, itu akan memberikanmu kesempatan untuk berpakaian yang mengesankan dan mendapatkan perhatiannya. Cowok itu cenderung adalah mahluk visual. Kamu akan tahu ada sesuatu yang terjadi jika dia berperilaku enggak biasa atau benar-benar menghindar ketika melihatmu secara langsung.

4. Berhati-hatilah dengan siapa kamu cerita

Ilustrasi Teman Toxic Foto: Shutterstock
Kamu mungkin kesal dan marah terhadap situasi yang terjadi. Tapi, berhati-hatilah dengan siapa kamu menyampaikan keluh kesahmu. Jangan menceritakan apa yang kamu rasakan ke teman yang satu circle dengan kalian.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin akan memberi tahu ke cowokmu apa yang kamu rasakan atau membuat ceritamu menjadi lebih dramatis dan kamu jadi terlihat posesif di depan cowok tersebut.
Lampiaskan keluh kesahmu ke anggota keluarga atau sahabat yang kamu percaya. Tapi jangan biarkan terlalu banyak orang tahu akan hal yang sedang terjadi.

5. Hindari menuliskan masalahmu ke media sosial

Ilustrasi curhat masalah pribadi di media sosial Foto: Shutterstock
Jangan jadikan ini menjadi urusan publik. Ini merupakan masalah di antara kamu dan cowok tersebut, bukan urusan orang lain. Hindari membuat Twit jahat tentang dia dan situasi yang terjadi.
Kamu mungkin percaya kalau melakukan itu akan menarik perhatiannya dan mengirimkannya sinyal untuk menelepon atau mengirimkanmu pesan. Tapi, itu pasti akan membuatmu terlihat menjadi enggak dewasa dan menjengkelkan.
ADVERTISEMENT

6. Jangan menunggu dia

Ilustrasi pasangan tak harmonis. Foto: Shutterstock
Ketika seorang cowok membuatmu marah, kamu mungkin akan terobsesi saat menunggu dengan cemas pesan darinya. Tapi, apa pun yang kamu lakukan, jangan repot-repot untuk menunggunya. Jangan menghabiskan hari-harimu hanya duduk sambil memainkan handphone menunggu pesan atau panggilan darinya. Jalani hidupmu seperti biasa dan letakkan handphone milikmu.

7. Move on

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Jika dia enggak pernah bereaksi apa pun yang telah kamu lakukan, lupakan saja dan move on. Kamu enggak usah memberikan perhatian dan fokus menjalani kehidupanmu sendiri. Itu akan memberikan kesan yang lebih baik, ketimbang kamu mengirimkan pesan panjang tentang dia yang berubah menjadi cowok menyebalkan.
Jika dia enggak cukup menghormati kamu untuk menjawab pesanmu, dia sama sekali enggak pantas atas waktumu. Itu adalah pilihanmu tentang apa yang harus dilakukan ketika dia diam. Ketika dia tiba-tiba berhenti menghubungi, kamu harus menjaga harga dirimu.
ADVERTISEMENT
Laporan: Afifa Inak