7 Mainan Jadul yang Bisa Jadi Pilihan Aktivitas Seru Tanpa Gadget

26 Desember 2020 16:43 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Mainan Jadul yang Bisa Jadi Pilihan Aktivitas Seru Tanpa Gadget dok ErikaWittlieb/pixabay, Flickr/amy's antics, dan Flickr/Putri Regina
zoom-in-whitePerbesar
7 Mainan Jadul yang Bisa Jadi Pilihan Aktivitas Seru Tanpa Gadget dok ErikaWittlieb/pixabay, Flickr/amy's antics, dan Flickr/Putri Regina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Segudang hiburan seru emang bisa kamu dapatkan dari gadget. Tapi ada juga alternatif kegiatan lain yang bisa mengusir stres tanpa perlu menatap layar smartphone atau laptop dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
Kalau sedikit nostalgia ke belakang sebelum gadget jadi barang pokok buat anak muda, banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan buat mengusir kebosanan.
Salah satunya dengan memainkan permainan jadul di bawah ini, gaes! Mana yang jadi favorit kamu waktu kecil?

1. Monopoli

Monopoli dok ErikaWittlieb/pixabay
Monopoli merupakan salah satu board games atau permainan papan yang pernah hits di Indonesia.
Pemain yang terdiri dua sampai delapan orang harus mengocok dadu secara bergiliran untuk memindahkan pionnya. Kalau kamu mendapat tempat di petak yang enggak dimiliki orang lain, berarti bisa membelinya sesuai harga yang tertera.
Namun kalau sudah dibeli, kamu harus membayar uang sewa ke pemain lain sebagai pemiliknya. Nah, kamu harus mengatur strategi yang baik supaya bisa memenangkan permainan ini.
ADVERTISEMENT

2. Ular Tangga

Ular Tangga dok Flickr/amy's antics
Seperti judulnya, mainan ini identik dengan ular dan tangga yang dibagi ke dalam kotak-kotak kecil. Permainan bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih.
Para pemain memulai di kotak pertama yang biasanya terletak di sisi kiri bawah. Pertama-tama, harus mengocok dadu secara bergiliran.
Angka yang keluar menunjukkan berapa kotak yang bisa dilewati dengan pion. Kalau pemain mendapatkan kotak dengan tangga, berarti bisa langsung naik ke ujung tangga di kotak lain.
Sementara, kalau pemain mendapatkan ular, harus turun ke kotak di ujung bawah ular. Siapa yang lebih dulu sampai garis finish, dialah pemenangnya.

3. UNO

com-Permainan kartu UNO. Foto: Shutterstock
Kalau yang satu ini mungkin masih sering kamu temui atau mainkan. UNO adalah permainan kartu dengan cetakan khusus berjumlah 108 buah.
ADVERTISEMENT
Permainan ini bisa dimainkan oleh dua sampai sepuluh pemain. Nah, setiap pemainnya bakal mendapatkan tujuh kartu.
Kartu yang tersisa bisa diletakkan di tengah meja menghadap ke bawah. Kemudian, pemain harus mengambil kartu paling atas dan mencocokan warna, nomor, atau simbolnya dengan kartu yang mereka miliki.
Kalau enggak ada yang sesuai, pemain harus mengambil kartu baru dari tumpukan di tengah meja. Setiap pemain harus bilang 'UNO' saat kartu tinggal satu.
Kalau lupa, mereka harus mendapatkan dua kartu tambahan sebagai hukuman. Namun, kalau enggak ada yang sadar, maka enggak perlu dapat hukuman. Pemain dikatakan menang jika kartu miliknya sudah habis sebelum pemain lain.

4. Kelereng

Bermain kelereng. Foto: Shutter Stock
Kelereng punya sebutan yang berbeda-beda di beberapa daerah, seperti gundu, neker, gotri, dan guli. Permainan jadul satu ini terbuat dari tanah liat, marmer, atau kaca.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya dimainkan, terkadang kelereng juga dikoleksi karena warna-warnanya yang estetik. Permainan ini bisa dimainkan oleh minimal dua orang.
Permainan dimulai dengan menggambar lingkaran kecil di tanah. Kemudian, pemain harus berada kurang lebih satu meter dari lingkaran.
Bidik dan jentikkan sebutir kelereng lain ke dalam lingkaran tadi. Nah, kelereng yang berada di dalam lingkaran harus berhasil terdorong keluar.
Dengan begitu, pemain boleh menyimpan setiap kelereng yang berhasil terdorong. Namun, perhatikan juga bahwa kelereng yang berfungsi sebagai pendorong harus tetap berada di dalam lingkaran.
Pemenang akan ditentukan dari pemain yang mengumpulkan kelereng terbanyak.

5. Congklak

Bermain congklak. Foto: Pixabay
Mainan tradisional ini biasanya menggunakan papan khusus dari kayu atau plastik, dan sejenis cangkang kerang untuk biji congklaknya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga yang menggunakan biji-bijian, kelereng, atau plastik. Congklak dapat dimainkan oleh dua orang.
Kedua pemain harus mengisi lubang kecil di papan dengan tujuh biji congklak. Sementara, biarkan lubang besar tetap kosong.
Nah, para pemain harus bergantian memilih salah satu lubang kecil di hadapannya untuk dipindahkan satu per satu, ke lubang lain searah jarum jam.
Pemain bakal memasukkan satu biji congklak ke dalam lubang besar miliknya setiap satu putaran. Kemudian harus bergantian ketika biji congklak di tangannya habis.
Permainan selesai ketika semua lubang kecil sudah kosong. Pemain yang menang ditentukan dari jumlah biji terbanyak yang ada di lubang besar.

6. Halma

Halma dok camomile126/flickr
Halma atau Chinese checkers ini bisa dimainkan oleh dua sampai enam pemain. Permainan ini juga merupakan board games yang memerlukan strategi.
ADVERTISEMENT
Papan permainan halma berbentuk bintang segi enam dengan sepuluh lubang di dalamnya. Untuk memainkannya, pemain harus menentukan sudut yang pengin diambil.
Lalu, langkahkan pion ke tempat terdekat yang masih kosong sebanyak satu kali. Bisa maju, mundur, atau bergerak ke arah samping.
Pemain juga bisa melangkahi pion lawannya apabila menghalangi langkah ke area kosong yang akan dituju. Untuk memenangkan halma, pemain harus memindahkan semua pionnya ke sudut berlawanan dari tempatnya semula.

7. Balon Tiup

Balon Tiup dok Flickr/Putri Regina
Zaman dulu, mainan ini banyak digemari anak-anak TK dan SD. Mainan ini berupa gel atau getah yang harus ditiup agar berbentuk balon transparan.
Mainan ini juga dilengkapi dengan sedotan kecil berwarna kuning untuk meniup gel tersebut menjadi seperti balon.
ADVERTISEMENT
Laporan: Alexa Birgitta