Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Tahap Belajar Jadi Pekerja yang Berpikir Kritis
25 Mei 2019 13:48 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:15 WIB
ADVERTISEMENT
Menurut World Economic Forum, salah satu kemampuan yang dicari perusahaan pada 2020 adalah critical thinking. Bukan sekadar berpikir kritis secara harfiah saja, tapi kamu, generasi milenial, wajib juga untuk tahu bagaimana cara untuk mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis kamu jika dihadapkan pada suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Dikutip Forbes, terdapat 7 tahapan untuk mulai belajar berpikir kritis dan menjadi pekerja yang cakap menyesuaikan zaman, nih. Apa saja ya?
Kamu harus bisa mengidentifikasi masalah yang melibatkan kamu dan menelaah situasi yang menjebakmu sekarang. Dari identifikasi itulah, kamu bisa mencari tahu apa yang menyebabkan masalah kamu sekarang.
Bukan seperti investigasi yang dilakukan Sherlock Holmes dan Dr. Watson, sih. Tapi, kamu harus bisa cari tahu opini dan argumen apa saja yang kamu temukan selama pencarian sumber masalahmu agar kamu enggak bias dalam menghadapi masalah atau situasimu.
Coba evaluasi informasi yang kamu dapatkan secara faktual. Kamu harus mengenali apa yang menyebabkan terjadinya masalah atau rintangan yang akan kamu hadapi untuk menyelesaikan masalah serta situasi yang mengganggumu sekarang.
ADVERTISEMENT
Kamu harus cari informasi mana yang penting atau signifikan untuk membantu dalam hal penyelesaian masalah serta bisa mengeluarkan kamu dari kondisi yang enggak menyenangkan.
Penting untuk bisa berpikiran terbuka agar segala kemungkinan untuk menyelesaikan masalah bisa terwujud. Terima saja opini, saran dan masukan dari teman-teman atau keluargamu. Tampung sementara, sebelum nantinya kamu seleksi mana yang mungkin untuk dijalankan dan bisa berhasil, serta mana yang enggak memungkinkan.
Nah, saatnya untuk merefleksikan semua opini atau masukan serta saran yang kamu terima tadi. Kira-kira cocok enggak, ya, untuk penyelesaian masalahmu atau justru menambah masalah baru? Ambil waktu sejenak dan jangan gegabah untuk memutuskan sesuatu.
Setelah kamu merefleksikan, kamu pasti datang dengan pemecahan masalah, dong? Nah, aplikasikan pemecahan masalahmu itu ke situasi yang ada sekarang. Usahakan kamu sudah memikirkan segala konsekuensi dari keputusanmu, ya.
ADVERTISEMENT
Enggak sulit sebenarnya untuk bisa berpikir kritis. Terlebih, jika kamu bisa mengaplikasikan critical thinking ini ke dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaanmu. Kamu pasti bisa dengan mudah menyelesaikan permasalahan yang ada ke depannya. Semangat!
Penulis: Stefanny Tjayadi