Alasan Friendzone Enggak Selalu Buruk

5 November 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi friendzone. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi friendzone. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Terjebak dalam friendzone alias hanya dianggap teman sama orang yang disukai mungkin rasanya enggak enak. Apalagi kalau selama ini kamu sudah berusaha untuk selalu ada buat dia, tapi ujungnya cuma dianggap teman. Aduh, sakit~
ADVERTISEMENT
Tapi, sebenarnya friendzone enggak selalu buruk, lho. Kok, bisa, ya? Ini alasannya seperti dikutip dari Mensxp.

Kamu Sudah Dianggap Sahabat

Biasanya PDKT dilakukan dengan cara bersahabat dulu, enggak langsung mengajak kencan. Sebab hal ini dianggap sebagai trik teraman buat semakin mengenal gebetan.
Nah, ketika terlalu lama membiarkan hubungan bertahan di level pertemanan, kemungkinan besar dia terlanjur menganggap dan menetapkan status kalian sebagai sahabat. Makanya coba ambil sisi positifnya aja, gaes. Mungkin berteman memang yang terbaik buat kalian.

Takut Kehilangan Kamu

Kalau kamu hanya dianggap teman sama dia, jangan merasa ditolak, ya. Mungkin dia takut merusak hubungan kalian dan harus kehilangan kamu jika putus nantinya.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk bersahabat dan bakal berusaha mempertahankan kedekatan kalian. Jadi, jangan khawatir, ya.
ADVERTISEMENT

Teman Dianggap Lebih Bisa Bertahan Lama daripada Pacar

Ingatlah bahwa mayoritas orang menganggap pertemanan lebih bisa bertahan lama daripada pacaran. Ini juga bisa berarti dia ingin kamu selalu ada di hidupnya.
So, meski kamu terjebak dalam friendzone, jadikan kesempatan ini untuk lebih mengenal dia dan menjalin hubungan sebagai sahabat, ya.
Laporan: Alexa Birgitta