Alasan Kamu Perlu Melawan Keraguan dengan Terus Bergerak

9 Desember 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaki yang Hilang Tak Jadi Penghalang M Fadly untuk Terus Berjuang. Dok. Rexona
zoom-in-whitePerbesar
Kaki yang Hilang Tak Jadi Penghalang M Fadly untuk Terus Berjuang. Dok. Rexona
Kehidupan memang tidak selamanya berjalan mulus sesuai keinginan. Ya, dalam hidup, selalu ada pasang surut. Pasalnya, kehidupan tak lepas dengan berbagai rintangan dan cobaan yang jika kita tidak berhasil melawannya, maka kita akan menjadi takut dan ragu untuk bergerak.
Melalui setiap rintangan dan cobaan tentu bukan perkara yang mudah. Diperlukan semangat serta motivasi untuk melawan rasa takut dan ragu untuk terus bergerak menjalani kehidupan dan mengejar apa yang selama ini ingin dicapai seperti yang dilakukan Babe Cabita, Tantri Namirah, Arief Muhammad, dan M Fadly.
Mereka berhasil melawan keraguan untuk mencapai target dan impian mereka dengan gerak tak terbatas. Seperti apa kisah mereka?

Sempat Panik hingga Depresi Usai Divonis Diabetes, Babe Cabita Kini Tampil Beda!

Divonis dokter mengidap penyakit diabetes, membuat Stand up comedian Babe Cabita sempat panik hingga depresi. Bagaimana tidak, Babe Cabita diberitahu dokter bahwa diabetes adalah penyakit seumur hidup dan tak bisa disembuhkan.
Apalagi setelah divonis, ayah dua anak tersebut langsung mencari tahu tentang penyakit diabetes lewat penelusuran internet. Hasil penelusurannya mengungkapkan bahwa penderita diabet memiliki umur yang lebih cepat dari orang biasa.
Babe Cabita. Dok. kumparan.
Meski sempat ragu untuk tetap bergerak karena penyakit yang dideritanya, Babe Cabita perlahan bangkit dengan menjalani diet sehat dan mulai mengubah pola hidupnya. Selain mengurangi nasi dan konsumsi makanan atau minuman manis agar penyakitnya bisa dikendalikan, Babe Cabita juga rajin berolahraga agar tubuhnya tetap bergerak.
Usaha Babe Cabita tak sia-sia. Dalam kurun waktu tiga bulan, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kilogram.

Sempat Jatuh dan Trauma, Tantri Namirah Tetap Lanjutkan Hobinya; Berkuda

Berkuda adalah salah satu olahraga menyenangkan yang sekaligus menyehatkan. Tapi bila tak dilakukan secara hati-hati, menunggang kuda justru membawa malapetaka. Hal yang kurang mengenakan saat berkuda juga pernah dialami Tantri Namirah.
Ya Tantri Mamirah pernah terjatuh saat berkuda. Kala itu, Tantri Namirah sedang asik menanggung kuda, namun ia kehilangan kendali dan terlempar ke arah depan
Wanita kelahiran 22 Agustus 1990 tersebut memang dikenal aktif bergerak dengan berolahraga seperti seperti lari, mendaki gunung, hingga berkuda. Bintang FTV ini sering memamerkan kebolehannya seperti mengendalikan kuda, belajar trot, dan perlahan belajar jumping.
Meski sempat jatuh dan trauma, Tantri Namirah berhasil melawan keraguannya untuk tetap bergerak dengan kuda kesayangannya. Bagi Tantri, dengan berkuda, ia dapat melatih mental, mengencangkan otot-otot tubuh, meningkatkan fleksibilitas, membakar kalori, hingga mengurangi stres. Wajar jika Tantri Namirah belajar untuk menggeluti olahraga yang satu ini.

Arief Muhammad Tetap Aktif Bergerak Meski Pandemi

Pandemi COVID-19 menjelma ‘teror’ bagi banyak orang, sampai-sampai menimbulkan paranoia massal. Ya, tak hanya fisiologis, adanya wabah ini juga meningkatkan kecemasan banyak orang, salah satunya Arief Muhammad.
Melalui sosial medianya, Arief mengaku akibat kecemasannya membuat ia sempat ragu untuk berolahraga di tengah pandemi. Bagaimana tidak, pembatasan sosial membuat banyak kegiatan kini harus dimaksimalkan di dalam rumah. Bagi Arief, hal itu menjadi tantangan tersendiri. Sebab, ia terbiasa berolahraga rutin di dalam rumah.
Namun Arif menyadari bahwa olahraga rutin justru bisa memberi sederet manfaat bagi kesehatan. Apalagi selama pandemi, orang yang lebih banyak menghabiskan waktu diam di rumah dan tidak berhenti makan. Kalau itu yang dilakukan, risiko munculnya penyakit akibat penumpukan lemak tubuh bisa terjadi. Saat lama tidak berolahraga, mungkin saja tubuh menjadi mudah lelah, bahkan saat beraktivitas ringan.
Menyadari hal itu, Arief berhasil melawan keraguannya dengan tetap bergerak melakukan jenis olahraga yang ia suka di dalam rumah.

Kaki yang Hilang Tak Jadi Penghalang M Fadly untuk Terus Berjuang

Insiden saat memenangi kejuaraan balap motor membuat M Fadli kehilangan satu kaki. Meski begitu, ia tak kehilangan semangatnya. Ya, Fadli justru bangkit dan melawan keraguannya untuk tetap bergerak dengan rajin bersepeda.
Saat sedang rajinnya bersepeda, Fadli ditawari oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari untuk mengikuti kejuaraan Asia Para Cycling pada awal 2017. Sejak saat itu, Fadli fokus berlatih sebagai pembalap sepeda meskipun awalnya dirasa sulit.
Namun berkat kegigihannya, ia berhasil mengharumkan bangsa dengan mengantongi medali dari olahraga sepeda di ASIAN Para Games 2018. Fadli berhasil merebut tiga medali di perhelatan ini.
M Fadly. Dok. kumparan.
Kini, Fadli banting setir. Ia sekarang dikenal sebagai salah satu pelopor di cabang olahraga Paracycling di Indonesia.
Babe cabita, Tantri Namirah, Arief Muhammad, dan M Fadly, adalah sebagian contoh dari banyaknya orang yang berhasil melawan keraguannya dengan gerak tak terbatas. Bila saat ini kamu masih sulit melawan keraguanmu, yuk, bangkit dengan tetap bergerak dan wujudkan impian kamu.
Mereka berempat saja sudah buktikan, jadi kini giliran kamu! Yuk, lawan diri kamu untuk tetap aktif bergerak. Apalagi Rexona lagi bagi-bagi rewards kelas olahraga & fitness gratis senilai Rp 800 ribu untuk mendukung orang-orang untuk aktif bergerak dari keterbatasan atau keraguan yang kamu miliki.
Caranya mudah! Kamu cukup beli Rexona di Indomaret, Alfamart, Alfamidi terdekat dan tukarkan reward-nya di www.rexonagerak.com⁠.
Yuk, saatnya lawan keraguanmu dengan #GerakTakTerbatas bareng Rexona!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Rexona