Alasan Mengapa Kita Harus Mulai Pikirkan Perencanaan Keuangan dan Warisan

3 Januari 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Prudential Syariah
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Prudential Syariah
Merencanakan masa depan sering dikaitkan dengan berbagai risiko di setiap tahap kehidupan, terutama dari segi persiapan keuangan. Apalagi bagi mereka yang sudah memiliki tanggungan atau berkeluarga, persiapan finansial bagi masa depan perlu semakin matang diperhatikan, termasuk soal warisan.
Tak sedikit orang yang menganggap bahwa akan ada pengeluaran-pengeluaran tak terduga yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan gaya hidup, pekerjaan, kondisi kesehatan dan mental, lingkungan pertemanan, dan sebagainya. Hasil Survei Empowering Aspirations 2023: Financial Preparedness in Asia yang dikeluarkan Prudential menunjukkan bahwa 64% masyarakat Indonesia memiliki kekhawatiran tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan masa depannya apabila sesuatu yang buruk terjadi di masa yang akan datang.
Perihal pentingnya persiapan dana darurat, sebuah survei bertajuk Adult Financial Literacy 2020 mengungkap bahwa hanya sekitar 9% masyarakat Indonesia bisa bertahan lebih dari enam bulan dengan menggunakan dana darurat jika kehilangan pendapatan, dan sebanyak 46% hanya memiliki satu pekan untuk bertahan hidup. Selebihnya, yaitu 18%, memiliki waktu satu bulan untuk bertahan, 6% selama tiga bulan, sedangkan 22% tidak diketahui apakah mereka memiliki dana darurat jika kehilangan pekerjaan.
Tanpa perencanaan dan persiapan keuangan yang baik dan matang, seseorang akan berisiko mengalami kesulitan apalagi jika terjadi sesuatu dan berdampak terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ini artinya, perencanaan finansial serta mempersiapkan ketersediaan dana darurat di setiap tahapan kehidupan adalah sebuah keharusan.
Berikut sejumlah alasan mengapa kita perlu melakukan perencanaan keuangan:
1. Tak Ada yang Tahu Apa yang Akan Terjadi di Esok Hari
Tidak ada yang bisa mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi dengan diri kita dan keluarga di masa depan. Bahkan, kehidupan kita di esok hari mungkin bisa jauh berbeda dengan hari ini. Hal ini dapat terjadi misalnya karena kehilangan pekerjaan, tertimpa musibah, menderita sakit, dan sebagainya. Memiliki cadangan dana yang cukup tentunya akan sangat membantu di masa-masa sulit seperti ini.
2. Gaya Hidup yang Terus Berubah
Semakin bertambahnya usia di masa produktif, otomatis pendapatan kita dari pekerjaan akan mengalami penyesuaian. Ketika pendapatan bertambah, biasanya akan ada penyesuaian dalam berbagai hal termasuk gaya hidup. Bagi individu yang sudah berkeluarga, tentunya perubahan ini termasuk biaya bagi anak-anak yang juga bertambah besar. Besaran dana darurat yang perlu dipersiapkan sudah selayaknya mengikuti perkembangan peningkatan penghasilan dan gaya hidup.
3. Bebas Khawatir Saat Sudah Tidak di Usia Produktif
Setiap orang menginginkan hidup yang tenang, baik di usia muda maupun di hari tua. Namun, usia produktif tidak berlangsung selamanya. Jika seseorang telah merencanakan dan mempersiapkan keuangan, maka akan menciptakan ketenangan atau peace of mind dalam kehidupan. Oleh karena itu, usia produktif harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merencanakan keuangan yang diperlukan ketika kita tidak lagi produktif.
4. Mencapai Tujuan Finansial
Merencanakan keuangan dapat membantu kita mengidentifikasi dan mencapai tujuan finansial, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau perjalanan impian. Perencanaan keuangan yang tertata termasuk mempersiapkan peninggalan berharga untuk keluarga merupakan investasi untuk kehidupan di masa depan yang tenang dan bebas dari rasa was-was. Tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga atau orang-orang yang kita cintai. Pastikan untuk melengkapi tujuan finansial kita dengan solusi proteksi, sehingga rencana keuangan keluarga tetap dapat tercapai bila terjadi risiko pada diri kita.
5. Memiliki Peninggalan Berharga untuk Keluarga
Jika terjadi sesuatu di luar kendali kita secara mendadak, misalnya kematian, kehidupan keluarga yang kita tinggalkan akan terus berjalan. Perencanaan keuangan yang baik, termasuk investasi yang selama ini kita miliki, akan menjadi peninggalan yang sangat berharga bagi mereka.
Peluncuran PRUAnugerah. Foto: Prudential Syariah
Lalu, apa saja yang sebaiknya kita lakukan untuk mulai mempersiapkan keuangan dan memiliki peninggalan berharga sekaligus mencapai keberkahan? Simak tips berikut ini:
1. Menyisihkan Pendapatan
Masih ingat ketika kita kecil, orang tua kita membelikan celengan gerabah berbentuk ayam atau kendi? Kita diajarkan untuk menabung, menyisihkan sebagian uang jajan setiap hari agar kita bisa mewujudkan impian, misalnya membeli sepatu, tas, atau pun sepeda impian. Sama halnya ketika beranjak dewasa, menyisihkan sebagian pendapatan kita akan sangat berguna di masa depan.
2. Menjaga Kesehatan dengan Menerapkan Gaya Hidup Seimbang
Ungkapan ‘sehat itu mahal’ dirasakan ketika kita menderita sakit. Biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk pengobatan, pemulihan, serta kehilangan pemasukan menjadi pengingat bahwa menjalani pola hidup sehat yang berimbang jauh lebih menyenangkan dan mudah. Menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu bentuk investasi kita untuk masa yang akan datang.
3. Melakukan Riset dan Konsultasi dengan Ahli Perencana Keuangan
Banyak dari kita yang mungkin masih belum mengerti bagaimana sebenarnya mengelola keuangan yang baik dan benar, memilih investasi yang tepat, atau pun merencanakan persiapan keuangan untuk masa depan sejak dini. Informasi serta kiat-kiat pengelolaan finansial sebenarnya dapat dipelajari secara mandiri melalui berbagai pilihan media, misalnya secara online, membaca buku, mengikuti seminar, dan sebagainya.
Jika masih ragu, tanyakan kepada ahli perencana keuangan untuk membantu kita merencanakan pengelolaan keuangan serta persiapan peninggalan berharga bagi keluarga dengan baik. Mereka juga dapat membantu memilih bentuk proteksi yang sesuai dengan kebutuhan kita, seperti asuransi jiwa. Terdapat beragam asuransi jiwa yang sesuai dengan tahapan kehidupan Anda, bahkan memiliki fasilitas yang dapat berguna tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga membantu orang lain yang membutuhkan.
4. Pilih Proteksi berbasis Syariah yang Sesuai Hati
Menjaga keluarga tercinta, juga termasuk mempersiapkan peninggalan berharga. Bukan hanya kita yang akan mendapatkan benefit namun keluarga juga akan merasakan manfaatnya dan terlindungi di masa depan.
Prudential Syariah tahun ini menghadirkan PRUAnugerah Syariah, produk asuransi jiwa Syariah tradisional baru dengan perlindungan jiwa seumur hidup sebagai bentuk dukungan untuk program Satu Keluarga Satu Miliar dengan kontribusi mulai dari Rp 500 ribu per bulan. PRUAnugerah Syariah memiliki 8 Anugerah, yakni:
● Manfaat Dana Usia Mapan: Dana yang diproyeksikan hingga 100% dari total kontribusi yang telah dibayarkan dan akan diterima kembali secara sekaligus.
● Santunan Asuransi hingga 150% sejak awal kepesertaan. Manfaat ini dapat menjadi peninggalan yang bermakna bagi keluarga tercinta.
● Perlindungan seumur hidup (hingga 120 tahun) yang dapat dimanfaatkan meskipun manfaat dana usia mapan telah dibayarkan
● Santunan Meninggal Akibat Kecelakaan hingga 350% jika terjadi kecelakaan dalam Periode Libur Lebaran Idul fitri, Umrah dan Haji
● Manfaat Bebas Kontribusi apabila peserta yang diasuransikan terdiagnosis satu dari 60 penyakit kritis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis.
● Fleksibilitas Pilihan Pembayaran: Pilihan periode pembayaran 5, 10, atau 15 tahun, untuk mempersiapkan dana warisan dan perencanaan finansial dalam masa produktif
● Hemat kontribusi hingga 50%
● Tersedia Layanan Wakaf, sebagian manfaat santunan asuransi dapat diwakafkan (maksimal 45% dari total santunan asuransi dan maksimal 33% dari Manfaat Dana Usia Mapan) untuk mencapai hidup yang lebih berkah
Inovasi produk PRUAnugerah Syariah dapat menjadi solusi komprehensif untuk memenuhi kebutuhan proteksi berbasis Syariah bagi para peserta, termasuk mempersiapkan peninggalan berharga bagi keluarga hingga berkontribusi untuk saling tolong-menolong antar sesama karena dana untuk santunan asuransi bukan hanya dari satu peserta melainkan kolektif antar peserta. Tentu saja, ini sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, yaitu adil. transparan, inklusif, saling mengasihi dan tolong-menolong.
“Melalui PRUAnugerah Syariah, Prudential Syariah membantu para peserta menyiapkan peninggalan berharga melalui program Satu Keluarga Satu Miliar, di mana peserta mendapatkan Manfaat Dana Usia Mapan yang diproyeksikan hingga 100% dari total kontribusi yang telah dibayarkan dan akan diterima kembali secara sekaligus saat peserta mencapai umur tertentu atau usia polis berusia 25 tahun,” kata Chief Financial Officer Prudential Paul Setio Kartono dalam keterangannya kepada kumparan.
5. Pilih Proteksi Berbasis Syariah dengan Manfaat untuk Saling Tolong-Menolong antar Sesama
Dengan memiliki produk asuransi yang dijalankan sesuai dengan prinsip Syariah, peserta akan mendapatkan informasi secara transparan terkait pengelolaan dana sejak awal kepesertaan. Kontribusi dari peserta akan dialokasikan secara transparan menjadi:
1. Porsi dana tabarru’ yaitu dana tolong-menolong antar sesama peserta
2. Porsi nilai tunai yang tersedia dalam fitur Dana Usia Mapan
3. Porsi ujrah yaitu imbalan yang dibayarkan oleh Pemegang Polis kepada Pengelola sehubungan dengan pengelolaan suatu produk asuransi.
Selain itu, Peserta akan mendapatkan beragam nilai yaitu Nilai Universal yang mencakup Nilai Ekonomi dan Nilai Kemanusiaan dan selanjutnya adalah Nilai Religius.
● Nilai Ekonomi: Peserta mendapatkan informasi secara transparan terkait pengelolaan dana sejak awal kepesertaan, maupun inklusif dimana asuransi jiwa Syariah tidak hanya untuk muslim tapi universal, Syariah untuk Semua.
● Nilai Kemanusiaan: Peserta dapat terus berkontribusi untuk saling tolong menolong antar sesama melalui asuransi jiwa Syariah terutama ketika terjadi klaim antar peserta serta memberikan piece of mind ketika menjalani hidup.
● Nilai Religius: Melalui asuransi jiwa Syariah, peserta akan mendapatkan nilai dari sisi religius terutama bagi mereka yang muslim karena telah sesuai dengan syariat
Islam, tidak ada unsur riba, maisir gharar. Nilai-nilai ini sejalan dengan nilai-nilai yang diterapkan oleh Prudential Syariah yaitu Syariah untuk Semua: adil, transparan, inklusif, saling mengasihi dan tolong-menolong.
Ayo, mulai tahun yang baru perencanaan keuangan yang lebih berkah dengan mengedepankan prinsip Syariah melalui PRUAnugerah Syariah. Cari tahu lebih lanjut di sini.