Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anak Indigo: Hantu juga Butuh Pertolongan
16 Januari 2018 19:17 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:29 WIB
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian besar orang mungkin akan lari terbirit-birit atau mungkin berteriak minta tolong saat enggak sengaja melilhat penampakan hantu di sekitarnya. Atau, buat yang enggak kuat, mungkin akan langsung jatuh pingsan.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, bukan cuma manusia aja yang butuh pertolongan dari sesamanya. Percaya atau enggak, hantu juga membutuhkan pertolongan kita, manusia.
Yap, kamu enggak salah baca. Belum lama ini, kumparan (kumparan.com) menghubungi Tiara, sosok di balik akun Instagram @diarycewekindigo yang lagi ramai diomongin di dunia maya. Seperti namanya, menurut Tiara, akun ini dibuat khusus untuk menceritakan pengalaman Tiara dan orang-orang lain yang memiliki “indra keenam” seperti dia.
Dari obrolan tersebut, ada banyak hal yang kami dapatkan, yang mungkin belum kamu tahu sebelumnya, salah satunya adalah hantu ternyata juga butuh pertolongan manusia.
Iya, enggak selamanya para hantu tampak menyeramkan dan mengerikan. Ternyata, mereka juga membutuhkan pertolongan kita.
“Sebetulnya saya lebih banyak menolong hantu (saya lebih memilih menyebutnya jiwa) ketimbang orang atau manusia,” buka tutur Tiara.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa awal mula dia menolong sosok dari lain dunia ini saat dia sedang melayat ayah dari salah seorang temannya yang meninggal ke rumah duka. Saat memasuki ruangan, Tiara mengaku ada sosok yang terlihat mondar-mandir di sebelahnya.
Seperti yang kamu duga, sosok tersebut adalah hantu atau jiwa yang baru saja meninggal. Di sana, Tiara menemukan satu jiwa yang tidak dia kenal sama sekali. Rupanya, jiwa yang dimaksud adalah ayah dari dari temannya yang baru saja meninggal.
Dalam pertemuannya, Tiara mengatakan bahwa jiwa tersebut memintanya untuk menyampaikan beberapa pesan kepada anaknya.
“Ayah temen saya ini menitipkan pesan bahwa ia sudah baik-baik saja dan agar teman saya menjaga ibu dan adik-adiknya. Walau sempat ragu saat menyampaikannya, karena saya takut mereka jadi tahu kalau saya adalah indigo atau minimal memiliki kemampuan indera keenam, tapi pada akhirnya saya putuskan untuk menyampaikannya kepada kawan saya. Dia heran sekaligus lega mendengarnya. Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah hal ini enggak bisa diatur, terjadi begitu saja,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tiara juga menuturkan bahwa para hantu enggak berwujud menyeramkan seperti yang sering kita lihat di film horor. Menurutnya, hantu berwujud seperti saat mereka masih hidup tetapi lebih transparan, enggak jarang juga Tiara melihat mereka hanya berbentuk siluet.
“Hantu belum tentu jahat, bisa baik, tapi bisa usil juga, kayak caper gitu. Kalau setan, sudah pasti jahat. Saya mengkategorikannya berdasarkan tujuan. Kalau hantu yang saya jumpai biasanya butuh pertolongan (minta didoakan) atau ingin curhat (ternyata galau bukan cuma punya manusia saja, hantu juga masih bisa galau). Kalau hantu habis ditolong, biasanya mereka akan pergi. Nah, kalau setan, memang jahat, tujuannya ingin mendominasi, merusak, menghancurkan dan membuat lemah fisik dan iman manusia,” tutupnya.
ADVERTISEMENT