Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Andanu Prasetyo, Belajar di Distro Tetapi Sukses Lewat Kopi Susu
15 Oktober 2018 18:56 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
ADVERTISEMENT
Dari segelas kopi susu, Andanu Prasetyo atau yang lebih akrab disapa Tyo, kini telah menjadi sosok entrepreneur muda yang sekaligus menjadi trendsetter kopi susu kekinian yang semakin hari semakin marak di kota-kota besar Indonesia. Ya, dialah sang pendiri dan pemilik Kopi Tuku, kopi susu populer yang menginspirasi banyak produk toko susu lainnya.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum mendirikan Kopi Tuku, Tyo memang telah memiliki ketertarikan yang besar pada dunia bisnis. Pada tahun 2005, ia memulai perjalanannya dengan membuka usaha distro dan kafe. Kemudian seiring berjalannya waktu, pada tahun 2010, Tyo pun memberanikan dirinya untuk membuka sebuah restoran bernama Toodz House di bilangan Cipete. Restoran pertamanya ini mengambil konsep rumahan yang menyediakan beragam comfort food mulai dari appetizer, main course, dessert, hingga kopi.
Bisnis Tyo di bidang kuliner memang terbilang cukup berhasil, tetapi lelaki kelahiran 27 Juli 1989 ini merasa belum puas. Melihat kopi sebagai gaya hidup masyarakat urban, Tyo melihat peluang di bisnis tersebut. Maka dari itu, tercetuslah Kopi Tuku, sebuah kedai kopi yang menyediakan kopi susu sebagai menu andalannya.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu singkat, Kopi Tuku menjelma menjadi tren gaya hidup baru bagi masyarakat. Kopi susunya yang unik membuat Kopi Tuku menjadi begitu populer, terutama di kalangan anak-anak muda.
"Bedanya sendiri, pada saat aku buat (Kopi Tuku), jarang sekali yang menggunakan gula aren pada saat itu. Udah cuma itu pembedanya," jelas Andaru Prasetyo tentang perbedaan Kopi Tuku dengan kedai kopi sejenis di acara The Expert kumparan (kumparan.com).
Kepopuleran Kopi Tuku pun melesat cukup cepat. Bahkan suatu waktu, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo pernah berkunjung ke salah satu gerai Kopi Tuku. Kunjungan Presiden kala itu pun membuat Kopi Tuku menjadi perbincangan, dan membuat masyarakat semakin penasaran untuk mencoba kopi susu yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Kini, beragam kedai kopi susu semakin menjamur di kota-kota besar Indonesia. Tapi bukan berarti Kopi Tuku terlupakan. Sebagai pelopor, Tuku masih menjadi favorit masyarakat. Buktinya, kedai ini telah memiliki tiga cabang, yakni di Cipete Raya, Pasar Santa, dan Bintaro Sektor 1.
Jatuh bangun memang merupakan hal yang biasa dalam dunia bisnis. Andanu Prasetyo sendiri telah membuktikan hal tersebut. Setelah terbilang gagal dengan bisnis distronya, lelaki berkepala plontos ini terus memutar otak untuk mencari jalan lain dalam berbisnis, hingga ia memutuskan untuk menekuni bisnis kuliner dengan Toodz House dan Kopi Tuku.
Andanu Prasetyo pun menjadi bukti kalau sebuah perjuangan untuk hidup dari passion memang tidaklah semudah yang dibayangkan. Tetapi jika kamu mau tetap berusaha dan yakin akan passion dan kemampuan dirimu, kesuksesan bukanlah hal yang mustahil untuk diraih.
Ingin tahu bagaimana perjalanan Andanu Prasetyo dalam meraih kesuksesan dari passion yang dijalaninya? Datang saja ke Passion Meet Up, sebuah acara kolaborasi kumparan dan MLDSPOT yang akan memberikanmu banyak inspirasi dan motivasi tentang passion yang kamu miliki. Untuk informasi lebih lanjut tentang Passion Meet Up, cek di sini .
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan MLDSPOT.