Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Anto Berbagi Pengalaman Saat Mencari Putranya yang Hilang
4 Agustus 2017 18:21 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:32 WIB

ADVERTISEMENT
Anto Malaya, warga Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur sempat cemas karena anaknya, Bintang Elektra, hilang dari rumah sejak pukul 00.00 tadi. Anto awalnya tidak tahu anaknya hilang karena sedang dinas di luar kota. Dia baru tahu setelah sampai di rumah. Bintang adalah anak yang berkebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan istrinya, Bintang meninggalkan rumah sekitar pukul 00.00. Istrinya baru tahu setelah para tetangga memberitahu pagar rumahnya terbuka.
"Semalam jam 12 ada tetangga yang ngasih tahu pagarnya terbuka ke istri saya. Saya lagi di luar kota kan enggak tahu. Dicari-cari enggak ketemu," kata Anto kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (4/8).
Sesampainya di rumah, Anto pun mencari Bintang di sekitaran kompleks tempat tinggal mereka. Dia sampai meminta informasi kepada tukang ojek yang sering mangkal mengenai keberadaan anaknya.
Sampailah Anto di sekitar kompleks Koppasus yang berada dekat dengan kompleks rumahnya. Berdasarkan info warga sekitar, Bintang rupanya berada di kolam renang yang ada di kompleks Koppasus itu sejak pukul 06.00 pagi.
"Dan di sekitar kompleks Koppasus kan ada kolam renang. Kan (Bintang) biasa berenang di situ. Nah jam 6 pagi mau berenang katanya. Jam 9 datang lagi kesitu. Tapi enggak dikasih sama orang kolam renangnya, terus dia pergi," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Bintang kemudian ditemukan petugas PPSU di lampu merah di kawasan Pasar Rebo. Saat ditemukan, Bintang sedang duduk makan biskuit.
"Dia ditemuin sama petugas PPSU. Ditemukan di lampu merah Pasar Rebo lagi makan biskuit. Alhamdullilah sudah ketemu tadi jam 4 sore. Tapi kakinya melepuh dan bengkak. Mungkin karena kena aspal, panas," ujarnya.
Kejadian ini, kata Anto, bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, Bintang pernah beberapa pergi dari rumah tanpa pamit. Namun pihak keluarga dapat dengan cepat menemukan Bintang.
"Iya kadang-kadang dia keliling. Suka begitu sih, udah beberapa kali. Tapi biasanya sih ketemunya cepet. (Kalau pergi) enggak izin. Anak saya kan ABK (anak berkebutuhan khusus), jadi enggak bisa komunikasi," terangnya.
Meski bersyukur putranya telah ditemukan, dia kecewa dengan polisi yang tidak merespon laporan kehilangan anaknya dengan profesional. Anto sempat melaporkan hilangnya Bintang ke Polsek Ciracas. Namun sebagai masyarakat, dia merasa tidak mendapatkan pelayanan.
ADVERTISEMENT
"Polisi responnya slowly. Saya datang ke kantor polisi, ke polsek (petugasnya) kurang responsif. Saya lapor, petugasnya ngobrol. Saya marah 'Pak, Saya lagi lapor anak ilang nih!',". ujarnya sembari menirukan percakapannya dengan petugas.
"Lapor tadi jam 12 (siang). Lapor lagi ke Polsek Kramat Jati, sama juga. Akhirnya saya marah-marah," kata dia.
Sebagai warga, dia berharap pihak kepolisian bisa responsif terhadap aduan warga. Apalagi pada warga yang mendapatkan musibah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian.