Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Otaku dan wibu dapat dianggap sebagai julukan bagi seseorang yang menyukai anime dan budaya Jepang.
ADVERTISEMENT
Tapi, kedua sebutan itu punya makna berbeda, lho. Simak selengkapnya di bawah ini seperti dilansir CBR.
Otaku
Kata otaku muncul pada pertengahan tahun '90-an. Di Jepang, ini adalah istilah bagi orang yang menekuni suatu hal secara mendalam.
Otaku lebih mengacu kepada seseorang yang fanatik terhadap suatu hal seperti anime, manga, atau game. Mirip dengan sebutan geek.
Jadi kalau seorang otaku menyukai anime, dia akan menontonnya secara rutin, mengikuti setiap informasi terbaru, membeli merchandise, atau melakukan permainan kostum (cosplay).
Obsesi seorang otaku cenderung menjadi sebuah passion, alih-alih addiction (ketagihan). Walau sangat menyukai suatu hal, dia enggak akan membiarkan minatnya tersebut mengganggu hidupnya secara negatif.
Wibu
Wibu diserap dari bahasa Inggris, weeaboo, yang berarti orang non-Jepang dengan obsesi berlebihan terhadap kebudayaan dari Negara Sakura tersebut.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya itu, tapi mereka juga akan bergaya seperti karakter anime favoritnya dan menggunakan bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari.
Beberapa wibu bisa menjadi terlalu menyukai suatu anime, menjadikannya sebagai pelarian, sampai sulit membedakan mana yang fiksi dan realita.
Jadi, wibu punya arti yang lebih dalam dari sekadar suka menonton film anime atau mendengarkan lagu Jepang.
Laporan: Afifa Inak