Asal-Usul dan Arti Warna Valentine

Cokelat Valentine Foto: Shutter Stock

Hari Valentine selalu dipenuhi dengan warna-warna yang identik di berbagai tempat seperti di toko, restoran, hingga pusat perbelanjaan. Warna-warna yang selalu menghiasi berbagai tempat saat valentine ini merupakan merah muda, merah, atau pun putih.

Warna-warna ini dapat membangkitkan perasaan hangat dan juga nyaman. Selain itu, warna juga dipercaya bisa mempengaruhi emosi dan juga makna.

Asal–usul warna di hari Valentine

Ada beberapa kisah yang menceritakan latar belakang dari hari perayaan kasih sayang ini. Dikutip dari Color Meanings, salah satunya adalah Lupercalia. Dulu, orang-orang romawi kuni disebut merayakan perayaan Lupercalia setiap pertengahan Februari.

Festival kuno Lupercalia ini bertujuan untuk merayakan dan mendorong kesuburan. Lupercalia dimulai dengan pengorbanan hewan.

Setelah hewan yang biasanya digunakan adalah kambing disembelih, darah hewan itu dioleskan ke dahi para pendeta atau disebut Luperci yang hadir. Setelah itu, darah diusap dari dahi dengan wol yang direndam dalam susu.

Kulit hewan kurban tersebut disentuh ke seorang cewek untuk meningkatkan kesuburannya. Namun, pada abad kelima, Paus Gelasius I menamakannya menjadi Hari Valentine.

Sehingga beberapa sumber menyebut bahwa perayaan valentine menggunakan beberapa simbol Lupercalia seperti warna merah yang mewakili pengorbanan darah serta putih yang menandakan susu yang digunakan untuk membersihkan darah.

Ada juga yang mengatakan bahwa di abad ke-19, orang-orang di Inggris dan Amerika Serikat sering menyampaikan pesan menggunakan rangkaian bunga dengan berbagai warna. Setiap kombinasi warnanya ini punya maknanya sendiri.

Warna ini sendiri juga bisa membangkitkan emosi, sebagai simbol, pesan, dan perasaan. Begitu juga dengan warna-warna di hari valentine, warna yang digunakan juga melambangkan cinta.

Warna-warna yang identik dengan valentine adalah warna merah, merah muda atau pink, dan putih.

Arti dari warna yang identik dengan valentine

Ilustrasi perempuan Jepang memberikan cokelat ke pasangan saat hari Valentine. Foto: imtmphoto/Shutterstock

Merah

Warna merah ini dilambangkan sebagai berani, kuat, dan juga simbol cinta romantis. Siapa pun yang berpengalaman dalam teori warna dapat memberi tahumu kalau merah adalah warna emosi yang meningkat.

Warna ini juga mewakili hasrat dan rasa hormat yang mendalam untuk orang yang dicintai sehingga warna ini menjadi identik di hari valentine.

Warna merah juga dikaitkan dengan keberuntungan dan pernikahan. Di beberapa negara Timur seperti Cina dan India, merah adalah warna yang disukai dari pakaian pengantin. Selain melambangkan keberuntungan dan cinta, warna merah juga merupakan warna darah. Hubungan darah dan hati mendukung simbiolisme romantis merah.

Putih

Pedagang Pasar Bunga Rawa Belong

Warna ini melambangkan kemurnian. Secara tradisional warna putih dikaitkan dengan kemurnian dan juga kepolosan. Selain itu, warna ini juga dikaitkan dengan cinta abadi dan juga cinta kepada ilahi.

Jika pasangan memberikanmu buket mawar putih saat valentine, artinya dia memberi tahu kalau cintamu murni dan juga abadi. Begitu juga dengan saat pilihan bunga di pernikahan.

Tapi, kombinasi antara merah dan putih juga penting di hari valentine. Kombinasi warna merah dan putih sering dianggap sebagai kesatuan yang memberikan penjelasan lain.

Pink

Ilustrasi Valentine Foto: Dok. Shutterstock

Merah muda merupakan warna campuran antara merah dan putih sehingga secara estetika menyenangkan ketika digunakan. Tapi, signifikansi dari pink lebih dalam dari itu.

Merah adalah warna gairah dan cinta sedangkan putih adalah warna kepolosan. Sehingga, campuran dari kedua warna itu dapat diartikan sebagai semacam cinta yang polos.

Itulah kenapa sebagian orang percaya kalau warna pink adalah simbol yang berguna untuk mewakili cinta persahabatan atau kekeluargaan.

Laporan Afifa Inak