Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi, kawula muda tahu enggak dari mana asal-usul kata Lebaran?
Menurut KBBI, Lebaran merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan.
Karena lebih ringkas, masyarakat Indonesia pun lebih sering menggunakan kata Lebaran daripada Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan dari beberapa sumber, istilah Lebaran ini belum ditemukan dari sumber autentik tertulis dan kapan mulai digunakan.
Istilah ini sendiri enggak dikenal di bahasa Arab. Tapi beberapa sumber menuliskan bahwa Lebaran kemungkinan berasal dari bahasa daerah.
Berasal dari Beberapa Bahasa
Ada beberapa bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, seperti bahasa Jawa Lebar yang berarti selesai dan bahasa Sunda Lebar yang berarti melimpah.
ADVERTISEMENT
Menurut MA Salmun dalam artikelnya yang dimuat dalam majalah Sunda pada 1954, istilah ini berasal dari tradisi Hindu yang berarti selesai, usai, atau habis. Istilah ini mungkin diperkenalkan oleh para Wlai agar umat Hindu yang baru masuk Islam saat itu enggak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya.
MA Salmun merupakan tokoh dengan nama lengkap Mas Ace Salmun Raksadikaria yang dikenal sebagai pengarang tiga zaman yang sangat produktif dan serba bisa.
Tapi, ada juga budayawan yang mengatakan bahwa tradisi perayaan Lebaran ini sudah dimulai sejak abad ke-15 di Jawa oleh Sunan Bonang, salah seorang anggota Wali Songo.
Selain itu, orang Jawa mengartikan kata Lebaran yang berasal dari kata wis bar yang artinya sudah selesai. Ini menggambarkan pelaksanaan Lebaran yang dilakukan ketika bulan Ramadhan telah usai. Kata bar dalam bahasa Jawa adalah bentuk pendek dari kata lebar yang sepadan dengan kata sakwise yang berarti selepas atau selesai.
ADVERTISEMENT
Tapi, pada kenyataannya, orang Jawa jarang menggunakan istilah Lebaran. Mereka cenderung menggunakan sugeng riyadi atau riyaya sebagai ungkapan selamat Idul Fitri.
Laporan Afifa Inak