Asal Usul Kata OK, Ternyata Bahasa Gaul di Tahun 1830

2 Juni 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrai Oke.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrai Oke. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering menggunakan kata 'ok' dalam obrolan sehari-hari. Entah saat mengiyakan ajakan teman, saat setuju terhadap sesuatu, atau memberikan tanggapan positif.
ADVERTISEMENT
Tapi, pernah kepikiran enggak kira-kira dari mana asalnya kata tersebut? Kamu juga udah tahu belum apa arti kata 'ok'?

Asal Usul Kata OK

Dikutip dari laman Instagram Zenius Education, sebagian besar sejarawan menyetujui kalau asal usul kata 'ok' berangkat dari kalimat oll korect yang disingkat. Kalimat itu merupakan bentuk kesalahan ejaan yang disengaja untuk all corect.
Kata 'ok' pertama kali muncul pada 1830-an di Boston, Amerika Serikat. Saat itu, penggunaan singkatan dari kesalahan ejaan yang disengaja emang sedang booming dan jadi bahasa gaul di percakapan sehari-hari.
Selain 'ok' ada juga 'ky' untuk 'know yuse' atau 'no use', 'nc' untuk 'nuff ced' atau 'enough said', dan 'ow' untuk 'oll wright' atau 'all right'.
ADVERTISEMENT
Tren ini akhirnya menyebar ke seluruh Amerika Serikat setelah seorang editor dari Boston Morning Post, Charles Gordon Greene, memasukkan singkatan 'ok' di dalam tulisannya.
Kata 'ok' juga digunakan oleh Martin van Buren seorang politikus asal Kinderkook, New York. Dia menggunakan kata itu di masa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat pada 1840. Pesan yang ingin disampaikan cukup jelas bahwa Old Kinderhook adalah 'oll korect'.
Sejak penemuan telegraf pada 1844, kata 'ok' resmi digunakan oleh operator telegraf sebagai tanda bahwa pesan telah diterima.
Kata ini juga dipakai karena dianggap gampang diucapkan dan cepat dipahami. Ok, gaes?
Laporan: Afifa Inak