Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Australia Buka Beasiswa untuk S2, Bisa Kuliah di Monash University Indonesia
28 Juli 2023 16:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia membuka kesempatan bagi para pelajar untuk melanjutkan pendidikan lewat program beasiswa Australia Awards Indonesia di salah satu perguruan asing pertama yang ada di Indonesia, yaitu Monash University Indonesia. Beasiswa ini ditujukan bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studi untuk program magister (S2).
ADVERTISEMENT
Ada sepuluh Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara yang akan diberikan kepada para calon pemimpin Indonesia untuk menempuh studi pascasarjana penuh waktu di Monash University Indonesia yang akan dimulai pada bulan Oktober 2023. Monash University mendirikan kampus dalam negeri Universitas Australia pertama di Indonesia pada tahun 2020.
Bagi kamu yang berminat ikut program beasiswa tersebut jangan khawatir, karena pendaftarannya berlangsung hingga 16 Agustus mendatang. Untuk penilaiannya sendiri akan berdasarkan pada kualitas profesional dan pribadi mereka, kompetensi akademis, dan yang terpenting, potensi mereka untuk memberikan dampak terhadap tantangan pembangunan di Indonesia.
Selain itu, para peserta nantinya akan diminta untuk menunjukkan bahwa mereka dapat berkontribusi pada pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang diperoleh melalui studi mereka.
ADVERTISEMENT
"Pendidikan merupakan katalis untuk kemajuan dan transformasi," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/7).
Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara bertujuan untuk mencapai kesetaraan antara penerima beasiswa perempuan dan laki-laki serta mendorong pelamar dari berbagai latar belakang, termasuk dari Kelompok Sasaran Program Kesetaraan yang terdiri dari penyandang disabilitas, perempuan dari wilayah yang tertinggal, dan mereka yang berasal dari provinsi-provinsi yang menjadi sasaran program kesetaraan. Bahkan para pelamar dari Kalimantan Timur juga didorong untuk mendaftar di program tersebut.