Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
Isu sosial makin marak diangkat dan dijadikan inspirasi bermusik oleh sederet band indie. Salah satunya adalah grup musik folk asal Makassar, Kapal Udara.
ADVERTISEMENT
Kapal Udara merupakan band yang peduli dengan isu sosial dan menjadikannya inspirasi dalam berkarya. Gitaris Kapal Udara, Saleh Hariwibowo menyampaikan grupnya punya alasan tersendiri kenapa mengangkat hal tersebut.
“Kami angkat isu sosial, bukan isu personal, karena kami dari kampus di awal-awal. Di awal bikin lagu lagi mengerjakan tugas akhir jadi pengaruh imajinasinya bikin lagu tentang masyarakat. Apalagi di Antropologi dan Sosiologi lebih banyak soal penelitian tugasnya. Beberapa kali tugasnya turun ke lapangan," tuturnya, dalam JOOX Kanal Komunal episode ke-5.
Band pelantun Roda Pedati tersebut menambahkan, meski isu sosial sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, tapi bisa juga menjadi sangat jauh karena enggak disadari.
"Untuk sadar, butuh sering membaca, diskusi, dan mengamati," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain membahas inspirasi dalam bermusik, Kapal Udara juga ngobrolin banyak hal bareng komunitas Mesin Suara di JOOX Kanal Komunal yang dipandu Adjis Doa Ibu.
Obrolan selengkapnya bisa kamu simak di re-run JOOX Kanal Komunal episode ke-5 di sini .
Profil Kapal Udara
Kapal Udara beranggotakan Muhammad Ayat (vokal dan gitar), Saleh Hariwibowo (gitar), Mardhan Maing (bass), dan Bobby Pramusdi (drum).
Band ini terbentuk di 2015 dan meluncurkan album mini pertamanya berjudul Seru Dari Hulu di 2017. Sementara di 2019, Kapal Udara meluncurkan album mini ke-2 berjudul Mesin Manusia.
Seru Dari Hulu dan Mesin Manusia masing-masing berisi lima lagu yang bernuansa folk, rock, dan pop. Keseluruhan lagu bercerita tentang masyarakat dan kebudayaannya, serta cara masyarakat bertahan dan melanjutkan hidup.
ADVERTISEMENT
Kapal Udara memiliki spirit 'musik mencari teman' karena mereka selalu percaya musik bisa mempertemukan seseorang dengan banyak teman dan kemungkinan baru.
Untuk ke depannya, mereka berencana produksi album di tahun ini dan berharap bisa tur lagi ke berbagai tempat.