Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah bertemu seseorang atau memiliki teman yang suka mengambil barang orang lain? Dalam istilah psikologi perilaku tersebut disebut dengan kleptomania .
ADVERTISEMENT
Kleptomania ini merupakan gangguan control impulsif yang membuat seseorang enggak bisa menghindari keinginannya untuk mencuri. Biasanya, gejala kleptomania ini muncul di usia remaja tapi enggak jarang juga terjadi saat seseorang sudah masuk ke fase dewasa.
Seorang kleptomania itu biasanya tanpa sadar memiliki keinginan untuk mencuri sesuatu. Mereka juga mencuri suatu barang yang biasanya enggak dibutuhkan atau mencuri barang yang enggak ada nilainya.
Hal ini dipicu karena orang tersebut hanya ingin memuaskan dirinya saja. Setelah mengambil barang, mereka akan merasa puas dan lega. Rasa lega dan puas inilah yang dirasakan dipicu perubahan kimia dalam otak mereka.
Lantas bagaimana cara menghadapi teman yang mengidap kleptomania? Simak selengkapnya berikut ini:
Bantu Temanmu untuk Mengenali Masalahnya
Ingat, orang yang mengidap kleptomania bisa menunjukkan dirinya dengan cara yang berbeda. Sehingga sangat penting untuk mengetahui gejala dan juga tindakan untuk membantu mereka.
ADVERTISEMENT
Orang dengan kleptomania mungkin enggak sadar kalau mereka memiliki masalah. Mereka bahkan mungkin juga enggak sadar kalau pencurian yang dilakukannya telah lepas kendali. Kamu bisa mendekati mereka dan bantu menyadarinya kalau mereka memiliki masalah.
Ingat, kleptomania merupakan penyakit mental. Kamu harus bersikap tenang, mendukung, dan berbelas kasih dengan orang tersebut.
Jangan Membuat Dia Merasa Malu
Sering kali seorang kleptomania itu enggak mau berobat karena merasa takut dan malu. Kamu harus paham kalau ini sangat sulit untuk diobati dan mengatasi klepto itu sendiri. Saat kamu berbicara dengannya, jangan sampai membuat mereka merasa lebih buruk tentang kondisinya.
Jelaskan Konsekuensinya
Kamu bisa mengajak temanmu itu untuk berbicara tentang risiko dan konsekuensi dari mencuri. Jika mereka belum tertangkap, mereka mungkin belum memahami realitas dari konsekuensinya. Pertahankan nada mendukung dan tetap tenang saat kamu mendiskusikan hal ini.
ADVERTISEMENT
Identifikasi Pemicu
Beberapa orang melakukan mencuri karena dipicu oleh sesuatu. Pemicu ini bisa memberikan mereka dorongan untuk mencuri. Hal ini bisa berupa pikiran, emosi, atau situasi yang memicu mereka.
Bantu mereka mencari tahu apa yang memicunya sehingga mereka bisa menghindarinya. Pemicunya ini dapat berupa perasaan stres, kesepian, atau kesedihan.
Sarankan untuk Mencari Pengobatan
Jika temanmu menderita kleptomania, kamu harus mendorong mereka untuk mencari perawatan medis. Kleptomania enggak bisa disembuhkan, tapi seseorang bisa minum obat atau menjalani terapi untuk membantu mengatasi gejala-gejala yang dialami.
Sarankan Kelompok Support
Orang dengan kleptomania sering dirawat melalui kelompok support. Kelompok ini digunakan saat menjalani psikoterapi. Kelompok support membantu orang yang mengidap kleptomania dengan mengatasi stres dan pemicu sehingga bisa menghindari kambuh.
ADVERTISEMENT
Bantu Temanmu Tetap pada Rencana Pengobatan
Salah satu cara membantu temanmu yang mengidap kleptomania adalah dengan mendorong mereka untuk tetap mengikuti rencana pengobatan. Aplagi saat di awal-awal kamu mungkin akan kesulitan untuk meyakinkan dia agar tetap berkomitmen pada terapi.
Dorong Mereka untuk Melakukan Hobi yang Sehat
Bantulah orang tersebut menemukan cara alternatif untuk mendapatkan perasaan baik yang sama seperti saat mereka mencuri. Bantu mereka menemukan hobi atau kegiatan positif lainnya.
Jangan Menjauh
Ketika mengetahui ada teman yang klepto, jangan dijauhi. Orang yang mengidap kleptomania ini perlu diberikan motivasi agar keinginannya untuk mengambil barang yang bukan miliknya menjadi berkurang. Kamu juga bisa memberikannya perhatian kalau mengambil barang yang bukan miliknya bisa membuat dirinya terjerat kasus hukum.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak