Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Benarkah Ospek Jurusan Lebih Berat daripada Ospek Kampus?
9 Agustus 2018 19:06 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:24 WIB
ADVERTISEMENT
Mayoritas universitas di Indonesia menggelar tiga jenis ospek, yakni kampus, fakultas dan jurusan. Tiap rangkaiannya disebut memiliki tingkat kesulitan berbeda, seperti ospek jurusan yang lebih berat daripada ospek kampus.
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah demikian? kumparan menanyakan hal ini kepada Nathasha, seorang mahasiswi semester 5 di salah satu universitas swasta di Jakarta. Ia mengaku setuju bahwa ospek jurusan memiliki tugas yang lebih berat dibandingkan ospek kampus.
"Iya, karena tugasnya jadi lebih spesifik. Sedangkan kampus lebih umum, sebatas prakarya gitu aja," ujarnya, saat dihubungi kumparan, Kamis (9/8).
Senada dengan Nathasha, Sekar seorang mahasiswi semester 3 di universitas negeri di Jakarta mengatakan ospek jurusan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
"Lebih susah tapi juga lebih ada ilmunya, karena ada hubungannya langsung sama materi kuliah nanti," kata dia.
"Contohnya gini. Ospek jurusan kemarin disuruh bikin esai sesuai tema yang dikasih. Dari tugas itu aku jadi tahu bagaimana caranya menulis yang benar, salah satunya kayak harus ada sumber yang jelas dan cara mencantumkan sumber itu di tulisan," lanjut Sekar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ketika ospek kampus, Sekar hanya diberi tugas membuat rencana masa depan yang ia nilai kurang berdampak kepada tugasnya di kuliah.
Tania, mahasiswi semester 5 di universitas negeri di Jawa Tengah menambahkan, secara mental ospek jurusan juga lebih membebani karena berhadapan dengan senior yang akan ditemui selama kuliah.
"Biasanya ada tata disiplin yang galak, jadi anaknya lebih enggak menyepelekan buat ngerjain tugas. Dan karena yang ospek kakak tingkat langsung, otomatis kemungkinan ketemu lagi lebih besar dibandingkan senior di ospek kampus yang asalnya dari beragam fakultas dan jurusan," jelas Tania.
Enggak cuma itu, karena ospek jurusan diikuti oleh jumlah orang yang lebih sedikit, membuat mahasiswa lebih serius dalam mengerjakan tugas.
"Kalo ospek kampus jujur lebih menyepelekan karena kesalahan satu anak enggak begitu keliatan sama senior. Tapi kalo ospek jurusan, satu salah, ya, salah semua," tutup Tania.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hesti Widianingtyas