Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini diharapkan terjadi pada awal 2022.
"Merupakan sebuah kehormatan dipercaya untuk meneruskan Reebok. Ini merupakan pencapaian yang penting bagi ABG dan kami berkomitmen menjaga integritas, inovasi, dan nilai Reebok," kata Founder dan CEO ABG, Jamie Salter, dilansir Hypebeast.
ABG merupakan perusahaan asal New York, Amerika Serikat yang juga menaungi department store Barney's dan Brooks Brothers.
Sementara CEO Adidas, Kasper Rorsted, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Reebok karena sudah bergabung selama 15 tahun.
"Reebok telah menjadi bagian yang bernilai bagi Adidas. Kami berterima kasih atas kontribusi brand dan tim di baliknya bagi perusahaan. Dengan pergantian kepemilikan ini, kami yakin Reebok akan semakin sukses," ujar dia.
Sementara untuk Adidas, dia bilang akan meneruskan strategi 'Own the Game' agar semakin berkembang di industri.
ADVERTISEMENT
Reebok dan Adidas
Reebok berada di bawah naungan Adidas sejak dibeli senilai USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 51 triliun pada 2006.
Akan tetapi meski brand asal Boston, Amerika Serikat itu semakin berkembang, meluncurkan sneakers kolaborasi dengan Allen Iverson sampai Shaquille O'Neal, hingga menciptakan model crossover dengan Adidas, kayaknya belum dinilai cukup.