Bisakah Jalani Hubungan FWB Secara Sehat?

Ilustrasi Hubungan Jarak Jauh Foto: Shutterstock

Konsep Friends With Benefit (FWB) enggak selalu cocok dijalani oleh semua orang. Kamu dianjurkan untuk menghindari hubungan tanpa ikatan ini jika pasanganmu menawarkan hubungan ini.

Penting untuk benar-benar paham cara mainnya untuk menghindari rasa sakit hati di masa depan. Jangan nekat menjalani FWB yang akhirnya berakhir membuatmu merasa enggak terpenuhi kebutuhan emosionalnya.

Mengutip Bride, FWB adalah hubungan di antara dua orang yang intim secara fisik satu sama lain tapi mereka enggak berkomitmen satu sama lain. Orang-orang yang terlibat di dalam hubungan ini jelas menikmati waktu bersama tapi hubungan mereka enggak romantis dan enggak ada ikatan.

Konsep dari FWB ini sendiri memang enggak lazim berlaku di masyarakat Indonesia. Karena, hubungan ini berhubungan dengan tindakan seksual yang enggak ada perasaan romantis maupun ikatan serta bebas dan tanpa aturan.

Jika kamu tetap ingin menjalani konsep FWB berikut adalah tips yang perlu diperhatikan:

Tetapkan aturan dasar dan batasan

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutter Stock

FWB memang enggak terikat. Tapi bukan berarti kamu enggak bisa memiliki aturan ataupun batasan. Untuk memenuhi ekspektasi kamu dan pasangan, lakukan dialog terbuka tentang perilaku seksual apa yang diterima dan dilarang.

Sangat perlu adanya mutual consent untuk mencegah terjadinya berbagai hal yang enggak diinginkan termasuk kemungkinan adanya hubungan platonik lainnya.

Komunikasi yang teliti

Ilustrasi perempuan tak bahagia dalam hubungan. Foto: Shutterstock

Ketika menjalani hubungan ini, kamu harus mendiskusikan sifat hubungan secara terbuka dan jujur sejak awal. Untuk menghindari kebingungan, rasa terluka, dan salah interpretasi, kamu harus benar-benar terus terang dan consent untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Sepakat soal durasi

Ilustrasi menjalin hubungan dengan bad boy. Foto: Shutterstock

Menyetujui durasi hubungan FWB ini sejak awal akan mencegah kamu mengalami momen canggung atau menyakitkan di kemudian hari. Putuskan bersama apakah ini hubungan ini akan berlaku jangka panjang atau selingan hingga menemukan pasangan terbaik.

Bicarakan juga kemungkinan untuk mengakhiri hubungan jika ternyata enggak cocok dengan gaya hidup atau prinsip emosionalmu.

Laporan Afifa Inak