Boyband asal Jepang BE:FIRST Curhat Ogah Ikut-ikutan Tren di Single Mainstream

4 Oktober 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boyband Be:First. Foto: Dok: BE:FIRST
zoom-in-whitePerbesar
Boyband Be:First. Foto: Dok: BE:FIRST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boyband asal Jepang BE:FIRST terus menunjukan eksistensinya di industri musik. Boy grup yang memulai debutnya di tahun 2021 ini kembali menghadirkan single terbaru mereka yang berjudul Mainstream.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi single keempat bagi grup yang digawangi Sota, Shunto, Manato, Ryuhei, Junon, Ryoki, dan Leo. Mainstream adalah lagu yang diinisiasi dari keinginan berkreasi BE:FIRST di mana lagu tersebut lahir dari tekad mereka untuk tidak mengikuti tren, melainkan mengejar gaya mereka sendiri dan menciptakan ‘mainstream’ mereka sendiri.
“Kebanyakan orang mengejar apa yang sedang populer dan sedang tren. Hal itu cenderung tumbuh lebih besar seiring dengan pertumbuhan hiburan dan budaya. Saya percaya bahwa peran seorang seniman bukan sekedar mengejar tren, tapi juga menciptakannya," kata Sky-Hiselaku CEO BMSG, agensi yang menaungi BE:FIRST dalam siaran tertulisnya, Rabu (4/10).
Menurut Sky-Hi, mereka tidak berusaha menarik perhatian atau melawan mayoritas tapi sebaliknya, BE:FIRST hanya terus menyempurnakan gaya mereka sendiri, dan sekarang mereka siap menampilkan Mainstream sebagai lagu klasik mereka di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"BE:FIRST mendefinisikan dan membuktikan diri mereka sebagai grup yang akan menciptakan arus utama mereka sendiri daripada mengikutinya,” sambungnya.
Untuk koreografi dalam video musik tersebut dibuat oleh Sota dari BE:FIRST bersama dengan ReiNa, yang merupakan koreografer Gen Z yang aktif secara internasional yang baru-baru ini bekerja dengan Stray Kids dan NCT U.
“Lagu ini mengejar dan mengekspresikan apa yang kami yakini sebagai ‘mainstream’ kami. Kami menggabungkan gerakan tarian yang biasa kami nikmati di masa muda dengan gaya ekspresi kami saat ini. Kami secara obsesif mengerjakan detail dan kualitas, yang memungkinkan kami mencapai koreografi yang agak ‘maniak’," tutur Sota.
Adapun untuk video musik dari lagu ini disutradarai oleh Daichi Yasuda yang telah meraih penghargaan di berbagai festival film, termasuk Gold Award di Ciclope Festival. Kru video harus mendapatkan izin pembuatan film yang tampaknya mustahil dari lokasi seperti The Metropolitan Area Outer Waterway, kereta bawah tanah, jalan bawah tanah, jalan raya yang sedang dibangun, tempat parkir bertingkat, eskalator, dan atap gedung setinggi 123 meter. gedung pencakar langit yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Video musik untuk lagu ini dibuka dengan pemandangan kota metropolitan Tokyo dari udara, mengundang kita jauh ke bawah tanah kota tempat BE:FIRST memulai penampilan mereka. Bersamaan dengan nyanyian dan tarian mereka yang ekspresif, mereka membawa kita dari kedalaman gelap bawah tanah Tokyo hingga ke atap gedung pencakar langit.

Tentang BE:FIRST

BE:FIRST merupakan grup dance asal Jepang di bawah naungan label yang dipimpin oleh SKY-HI dan label BMSG. Sejak pertama debut, grup 7 anggota ini berhasil menyapu semua posisi No.1 di berbagai tangga lagu di Jepang. Sekarang, mereka mencoba untuk bisa merambah ke Asia dan global.
Debut single mereka berjudul Gifted yang diedarkan pada November 2021 berhasil melejit ke puncak No.1 di JAPAN All-Genre Song Chart JAPAN HOT 100, sekaligus No.1 di US Billboard Hot Trending Songs 24-hour chart.
ADVERTISEMENT
Single kedua Bye-Good-Bye juga menembus peringkat atas Billboard JAPAN All-Genre Song Chart JAPAN HOT 100, dan video musik YouTube-nya telah ditonton hingga 25 juta kali.