Boys, Bully Cewek yang Lagi Menstruasi Itu Enggak Keren!

30 Mei 2019 9:38 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tiap cewek pasti mengalami menstruasi sebagai salah satu tanda pubertas. Enggak jarang, menstruasi ini masih dianggap tabu bahkan menjijikkan bagi sebagian orang, termasuk para cowok.
ADVERTISEMENT
Maka enggak heran kalau masih banyak cewek yang mengalami bullying. Bahkan menurut riset Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang dilakukan Yayasan Plan Internasional Indonesia pada 2018 di SD dan SMP di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, NTT, dan NTB, sebanyak 39 persen pelajar cewek mengaku pernah mengalami situasi bullying saat menstruasi.
Kayak yang dialami Utami (23) ketika duduk di bangku SMP. Saat itu pelajaran Biologi tengah berlangsung. Guru menanyakan kepada kelas, siapa saja yang sudah mengalami menstruasi. Sebagian mengangkat tangannya, tapi ada juga yang enggak. Salah satunya Utami.
"Terus pas selesai kelas anak-anak cowok ngeledekin. 'Ih, belum menstruasi. Enggak subur, tuh'. Eh, tapi pas aku akhirnya udah menstruasi ternyata tetap diejek. 'Udah menstruasi, nih! Genit, sih'. Serba salah emang," kenang dia, ketika ditemui kumparan di acara 'Aksi Remaja untuk Peduli Menstruasi dalam Peringatan Menstrual Hygiene Day', beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Enggak beda jauh dengan Utami, Safa (17), juga pernah mengalami bullying di sekolah ketika sedang menstruasi. Ia bahkan merasa takut karena teman-temannya menyebut menstruasi sebagai sebuah penyakit.
"Waktu itu aku masih kelas 6 SD. Aku kaget karena ada bercak merah di celana. Aku kira kena penyakit mematikan karena diejek teman cowokku kalau aku ini penyakitan. Aku takut banget kalau harus dioperasi," tuturnya.
Fahrul (20), mengaku pernah menertawai teman ceweknya di sekolah karena 'tembus' saat menstruasi. Sampai-sampai ia dihukum oleh guru karena mengejek temannya tersebut.
"Jadi teman cewekku itu awalnya semangat maju ke depan kelas untuk jawab soal di papan tulis. Tapi waktu kami menertawakan dia karena ada bercak merah di roknya, dia langsung down. Aku sempat bingung kenapa dihukum, karena di pelajaran Biologi enggak dikasih penjelasan lengkap. Cuma tahu kalau cewek udah menstruasi berarti centil,"
ADVERTISEMENT
Namun kini, Fahrul sudah paham soal menstruasi dan menyesal karena telah mem-bully temannya itu. Menurut dia, peran cowok penting untuk mengerti dan membantu teman yang sedang menstruasi.
Sama dengan Dion (18), yang enggak mau mengejek temannya ketika menstruasi karena membayangkan ibu atau saudara perempuannya yang berada di posisi tersebut.
"Misal ada teman yang 'tembus'. Kita bisa pinjamkan jaket, dan mengerti emosionalnya. Kita juga bisa membantu membelikan pembalut, atau obat nyeri menstruasi. Meski teman-temanku heran kenapa aku mau belajar soal menstruasi, aku enggak malu. Aku jawab aja, kita punya ibu, istri, dan mungkin anak perempuan nanti. Jadi penting untuk para cowok mengerti menstruasi," ujar Dion.