Cara Sederhana untuk Mulai Cintai Bumi dari Rumah
PerbesarSadar atau tidak, beberapa waktu belakangan semakin banyak berita kurang baik seputar lingkungan yang terdengar. Mulai dari bencana alam di berbagai negara, cuaca ekstrem, dan yang terbaru, kasus pencemaran laut di perairan Teluk Jakarta yang saat ini menjadi perbincangan serius para pemerhati lingkungan.
Ya, penemuan kandungan paracetamol di Teluk Jakarta ini dilaporkan tim peneliti Indonesia dan Inggris dalam jurnal 'Marine Pollution Bulletin' pada Agustus 2021. Meski ahli mengatakan bahwa kadarnya masih dalam batas aman, pencemaran ini tentu tetap mengkhawatirkan, apalagi bagi kelangsungan hidup biota laut di sekitarnya.
Itu hanya satu dari sekian banyak dampak akibat mulai terusiknya kelestarian lingkungan. Padahal bumi adalah 'rumah' yang akan kita wariskan kepada generasi penerus, sehingga kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan mencintainya.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Tidak harus langsung melakukan tindakan besar, sebenarnya kita bisa memulai gerakan menjaga bumi dari rumah, lho. Seperti dengan menerapkan kebiasaan sederhana berikut ini:
1. Belanja makanan seperlunya
Belanja banyak bahan makanan dalam satu waktu memang lebih praktis. Namun risikonya, limbah yang terbuang pun bisa semakin banyak. Sebab, sebagian besar makanan punya masa simpan yang tidak terlalu lama. Apalagi sayur dan buah-buahan.
Bila perlu, lakukan meal preparation atau metode mempersiapkan bahan makanan dengan memisahkannya sesuai kategori. Selain memudahkan saat ingin memasak, cara ini juga dapat meminimalisasi tersisanya bahan makanan.
2. Hemat listrik dan air
Energi listrik yang dipakai di rumah dihasilkan dari bahan bakar fosil/batu bara yang ketersediaannya terbatas dan dapat habis di masa depan. Pembangkit listrik juga menghasilkan emisi karbon yang meningkatkan efek rumah kaca. Selain itu, meski 72 persen permukaan bumi tertutupi air, namun hanya 1 persen yang bisa kita konsumsi dan manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jadi, bijak menggunakan listrik dan air di rumah bisa menjadi cara membantu menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya dengan membuka jendela untuk mengurangi penggunaan AC, mengganti lampu yang lebih hemat energi, mencabut kabel bila tidak digunakan, hingga memasang shower yang bisa menghemat hingga 30 persen air setiap mandi.
3. Belajar membuat kompos
Sisa makanan atau sampah dari sayur dan kulit buah-buahan jangan langsung dibuang! Sebab limbah ini masih bisa dimanfaatkan sebagai kompos untuk tanaman di rumah.
Cara membuat kompos juga tidak terlalu sulit, hanya saja kamu butuh kesabaran karena proses pembuatan hingga siap pakai bisa memakan waktu beberapa hari atau bulan. Cukup potong-potong limbah untuk kompos lalu campur dengan air gula dan mikroba pengurai sampah yang bisa didapatkan dari kompos siap pakai atau kotoran sapi.
4. Daur ulang sampah plastik
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, plastik berada di posisi dua sebagai jenis sampah dengan volume terbesar di Indonesia, setelah limbah sisa makanan. Dari data tersebut, persentase sampah plastik mencapai 17,1 persen yang didominasi kantong pengiriman produk, tas belanja, dan selotip.
Sayangnya, meski sudah menerapkan gaya hidup zero waste atau konsep meminimalisasi pencemaran lingkungan mengurangi pemakaian produk sekali pakai, ada beberapa situasi yang membuat kita terpaksa menggunakan plastik. Misalnya saat membeli beberapa jenis bahan makanan seperti bumbu botol, kemasan minyak, botol kosmetik, atau bungkus dan bubble wrap dari paket barang yang kita terima.
Daur ulang bisa menjadi solusi untuk mengurangi sampah yang terbuang, atau mengirimkannya ke bank-bank sampah di sekitar rumah agar bisa dikelola lebih baik.
Kekhawatiran yang sama akan menumpuknya limbah plastik ini juga dirasakan oleh Blibli . Karena itu, dalam rangka membantu pemerintah dalam usaha pengelolaan sampah berkelanjutan demi Indonesia bebas plastik pada 2040, Blibli pun meluncurkan program #Blibli Cinta Bumi sejak 2020 lalu.
#BlibliCintaBumi berupaya menjadikan kegiatan belanja secara daring menjadi lebih ramah lingkungan, salah satu caranya dengan mempermudah pelanggan Blibli untuk mengelola sampah plastik dan kardus bekas bungkus paket yang dimilikinya, baik yang berasal dari kemasan produk belanja di Blibli maupun sumber lainnya.
Pelanggan bisa menyerahkan sampah plastik dan kardus bekas tersebut ke Blibli melalui kurir BES, layanan logistik in-house Blibli, yaitu pada saat mereka mengantar barang. Blibli juga menyediakan #BlibliCintaBumi Collection Boxes di beberapa lokasi untuk pengumpulan plastik dan kardus tersebut.
Blibli pun bakal memperkuat inisiatif #BlibliCintaBumi melalui program penanaman pohon sebagai wujud aksi mencintai bumi yang berkelanjutan.
Belum berhenti di situ saja, belanja berbagai kebutuhan untuk mendukung gaya hidup ramah lingkunganmu juga akan lebih menyenangkan karena adanya program Dikagetin Histeria 10.10!
Bekerja sama dengan ribuan seller dan brand, serta berkolaborasi dengan 22 mitra pembayaran, Blibli akan menyediakan lebih dari 1 juta produk dengan harga terbaik dan tambahan diskon hingga Rp 1.010.000 khusus bertransaksi dengan menggunakan bank mitra pembayaran di program Dikagetin Histeria 10.10 .
Dikagetin Histeria 10.10 pada 10-12 Oktober 2021, Blibli akan memberikan kejutan-kejutan program seperti Brand Deals hingga 95% , HISTERIA Flash Sale, Midnight Voucher 10.10 Cashback 100%, Blibli Lelang, serta Diskon Gercep Serba Rp 10 ribu dan Histeria Voucher Cashback hingga Rp10 juta setiap harinya.
Apalagi buat pelanggan yang sudah Tambah ke Bag produk incarannya beberapa hari sebelumnya, bisa mendapatkan harga spesial saat membeli produk tersebut pada 10-12 Oktober. Nah, yang lebih seru lagi dengan memburu barang incaran melalui Blibli Lelang mulai Rp 10 mulai dari sepeda motor Yamaha MT25, Polytron LED TV, dan Sony PS5.
Blibli juga memastikan Customer Satisfaction First dengan jaminan produk original, free ongkir dan 2 Jam Sampai , pengembalian barang dalam 15 hari, customer service 24/7, serta opsi pembayaran yang lengkap dan aman.
Tunggu apa lagi? Yuk, mulai kebiasaan ramah lingkungan bersama Blibli.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Blibli
