Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Namun, siapa sangka, data menunjukkan justru Gen Z, generasi yang paling memiliki kepedulian terhadap isu-isu global seperti sosial , lingkungan hingga kemanusiaan .
Sebagian besar Gen Z menyebutkan alasan moral dan etika serta pengalaman pribadi menjadi kekuatan pendorong mereka. Ciri khas generasi ini juga tak hanya berbicara, tetapi benar-benar bertindak untuk memperjuangkan perubahan dalam hal-hal yang mereka anggap krusial.
Jadi, apa saja yang membuat Gen Z tidak mau kompromi? Berikut adalah tiga hal utama yang mereka anggap penting dan bersikeras untuk memperjuangkannya:
1. Perubahan Lingkungan
Perubahan iklim adalah salah satu isu yang paling mendesak bagi Gen Z. Mereka menyadari dampak lingkungan yang buruk dapat memengaruhi masa depan mereka secara langsung.
Kesadaran ini telah mendorong Gen Z untuk melakukan perubahan lebih cepat dan efektif. Aksi seperti pemboikotan produk yang tidak ramah lingkungan dan protes iklim seringkali menjadi bagian dari strategi Gen Z untuk mendesak adanya tindakan konkret.
Masih ingat dengan aksi yang dilakukan Greta Thunberg, remaja 16 tahun yang memimpin protes penanganan iklim di depan parlemen Swedia pada 2019 lalu. Aksi ini telah menginspirasi anak muda lainnya di seluruh dunia untuk berdemonstrasi dan menuntut tindakan konkret dari pemerintah dan perusahaan.
Tumbuh di saat krisis iklim tengah berlangsung dan merasakan dampaknya membuat perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi para Gen Z
2. Ketidakadilan Sosial
Ketidakadilan sosial menjadi masalah sangat penting bagi Gen Z. Mereka memperjuangkan kesetaraan dan menolak adanya perlakuan diskriminasi.
Ada beberapa alasan kenapa Gen Z keras dalam menentang ketidakadilan sosial. Tumbuh di era krisis global dan derasnya arus informasi, telah membentuk pandangan dan tujuan mereka.
Dilansir Kornferry, penelitian menunjukkan Gen Z memiliki tingkat rasa hormat dan perhatian yang lebih tinggi terhadap hak individu, privasi, dan kesempatan yang sama dibandingkan generasi sebelumnya,
3. Cyberbullying
Cyberbullying atau perundungan di dunia maya juga menjadi masalah yang sangat relevan bagi Gen Z. Ini karena sebagian generasi ini turut mengalami dan menyaksikan dampak negatif dari Cyberbullying.
Mereka tidak mau kompromi dalam hal ini dan aktif mengkampanyekan kesadaran serta mendukung para korban. Media sosial digunakan untuk melawan cyberbullying, memperkenalkan inisiatif perlindungan digital, dan mendorong platform-platform untuk memperketat kebijakan mereka.
Media Sosial: Senjata Utama Gen Z
Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Gen Z tahu betul jika media sosial menjadi ranah paling tepat dalam mendorong berbagai perubahan. Mereka pun memanfaatkan kekuatan platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok untuk menyebarluaskan pesan, mengorganisir aksi, dan mempengaruhi opini publik terkait isu krusial.
Media sosial tidak hanya menjadi tempat mereka berbicara, tetapi juga bertindak, mengubah diskusi online menjadi gerakan nyata yang mendorong perubahan. Ini juga didukung data survei yang menunjukkan sekitar 66 persen aktivisme Gen Z terjadi di media sosial.
Dengan menggunakan media sosial sebagai langkah nyata, Gen Z membuktikan mereka bukan hanya berbicara tetapi juga beraksi untuk menciptakan perubahan positif di dunia
Selain langkah berani, aksi-aksi sosial Gen Z di ranah digital tentunya perlu didukung akses dan layanan internet yang mudah dan terjangkau. Karena itu, paket Tri bisa menjadi solusi untuk kebutuhan telekomunikasi para Gen Z tanpa menguras kantong.
Jangan tunggu lagi, beli kartu perdana Tri hari ini dan nikmati pilihan kuota harga hemat yang bikin kamu #GakPakeKompromi untuk memenuhi gaya hidup digital, didukung koneksi internet cepat harga hemat! Untuk informasi selengkapnya klik di sini .
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio