Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Catch Me If You Can, Film yang Kerap Disebut saat Ada Kasus Kebohongan
26 November 2017 14:03 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:32 WIB
ADVERTISEMENT
Setiap ada kasus kebohongan dengan melibatkan aktor yang cukup lihai, film Catch Me If You Can selalu disebut-sebut.
ADVERTISEMENT
Saat menceritakan kasus Krimi, mahasiswa UI yang di-DO karena melakukan kecurangan akademik, dosen UI Fauziah Zen juga menyebut film itu.
"Mengingatkan pada film Catch Me If You Can. Well...Now you know why I named him Krimi," tulisnya.
Krimi yang belakangan juga dikenal dengan inisial HDS, telah membantah sejumlah tudingan kebohongan yang dialamatkan kepada dirinya.
Namun, lepas dari itu, seperti apa sih film Catch Me If You Can?
Film Catch Me If You Can diangkat dari kisah nyata seorang bernama Frank William Abagnale Jr. Film ini rilis pada tahun 2002 dengan Leonardo Di Caprio yang tengah naik daun saat itu sebagai Frank William Abagnale Jr.
Dalam kisahnya, Frank berhasil melakukan kebohongan besar berupa pemalsuan cek, dokumen, dan identitas di usia muda. Berikut ulasan kumparan (kumparan.com) terkait kebohongan Frank yang diceritakan dalam film laris yang legendaris itu:
ADVERTISEMENT
1. Ahli Memalsukan Dokumen
Frank terbukti memalsukan cek senilai 2,5 juta dolar di 26 negara selama 5 tahun. Ia belajar memalsukan cek dengan melihat proses pencairan cek di bank. Hasil pemalsuan tersebut ia lakukan untuk menopang gaya hidupnya yang mewah.
Frank juga pernah memalsukan ijazah hukum dari Harvard University untuk dapat bekerja di sebuah kantor pengacara.
2. Memalsukan Identitas
Frank William Abagnale Jr tercatat pernah memalsukan identitasnya berulang kali untuk mendapatkan banyak uang. Frank pernah bertransformasi menjadi pilot di Pan American World Airways. Saat menjadi pilot, ia berhasil terbang ke berbagai 26 negara dengan total penerbangan sebanyak 250 kali.
Saat identitasnya hendak terbongkar, Frank kemudian menyamar menjadi dokter pengawas dokter anak dengan menyamarkan identitasnya menjadi Frank Connor.
ADVERTISEMENT
Frank juga pernah menyamar menjadi seorang pengacara di sebuah kantor pengacara di Lousiana. Faktanya, Frank tidak pernah memiliki sertifikasi legal untuk menjadi pengacara. Ia memalsukan ijazah hukum dari Harvard University.
3. Memalsukan Dokumen pada Usia Muda
Frank memulai memalsukan cek di usia 16 tahun. Pemalsuan itu ia lakukan setelah kedua orang tuanya bercerai akibat tak stabilnya kondisi ekonomi rumah tangga. Kebohongan ini dilakukan Frank hingga umur 21 tahun.
4. Memiliki Ketenangan Tingkat Dewa
Dalam melancarkan serangkaian aksi kebohongan, Frank memiliki sebuah keahlian ampuh, yaitu sebuah ketenangan. Frank bisa mengondisikan kebohongannya serapi mungkin.
Dalam satu adegan, Frank tampak luwes memerankan diri sebagai guru bahasa Prancis di sebuah SMA. Padahal saat itu masihlah seorang anak SMA juga. Frank menyamar untuk membalas dendam pada seorang murid yang telah menabraknya sebelum masuk kelas.
ADVERTISEMENT
Frank juga sangat tenang saat menjadi guru bahasa Prancis. Bahkan ia sempat memberikan PR pada semua anak yang sebenarnya adalah calon temannya. Frank dengan pintarnya juga sempat mengumpulkan orang tua murid untuk membahas karya wisata.
5. Melakukan Kebohongan Secara Berantai
Saat menyamar menjadi pilot di Pan American World Airways, Frank berhasil memalsukan cek penerbangan yang biasa dilakukan oleh para pilot. Merasa ada yang tidak beres, Pan American World Airways kemudian meminta FBI menyelidiki Frank.
Ketika mulai menjadi buronan FBI, Frank menyamar menjadi seorang dokter pengawas dokter anak. Padahal Frank tak memiliki ijazah sekolah kedokteran.
Frank kemudian terus berbohong untuk menyelamatkan diri. Dia kemudian menjadi buronan di berbagai negara. Tercatat Frank pernah dipenjara di Prancis dan Swedia. Dia kemudian dibawa FBI dan dijebloskan ke penjara di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sudah cukup mengenal Frank William Abagnale Jr? Apakah hidupnya berakhir di penjara?
Fakta menarik hadir dalam kehidupan nyata seorang Frank William Abagnale Jr. Setelah bebas dari hukuman 12 tahun penjara, ia membangun Abagnale & Associates yang bergerak dalam bidang keamanan dokumen.
Lebih menarik lagi, Frank mengajar untuk FBI untuk bidang keamanan uang karena keahliannya dalam mengidentifikasi keaslian cek. Tercata kurang lebih 14.000 institusi mengadopsi program pencegahan pemalsuan cek yang dirancang oleh Abagnale.