Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Cegah Aksi Coret Seragam, SMA Ini Perketat Pengawasan Hari Terakhir UN
12 April 2018 13:12 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
Hari terakhir Ujian Nasional (UN) biasanya diwarnai dengan aksi coret atau konvoi para pelajar. Enggak sedikit dari para pelajar yang memilih untuk merayakan hari terakhir UN dengan cara seperti ini.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini enggak berlaku untuk seluruh pelajar yang duduk di bangku kelas XII SMA Suluh, Jakarta Selatan. Pengawasan yang ketat terhadap seluruh siswa justru dilakukan guna menghindari para murid melakukan aksi ini.
"Kalau di sini enggak ada coret-coret lagi sejak tahun lalu. Semua dijaga ketat dan aman," kata Haris, salah satu penjaga sekolah SMA Suluh.
Dia kemudian bercerita bahwa selain mengedarkan surat pernyataan, pihak sekolah juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan motor yang dibawa oleh murid.
"Tahun lalu, itu pernah ada yang ketangkap di motornya bawa piloks. Saat dipanggil, mereka mengaku mau melakukan aksi coret setelah UN. Akhirnya, dihukum oleh sekolah untuk ngecat tembok sekolah sampai selesai," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini juga dilakukan bagi seluruh pelajar SMA Suluh pada tahun ini.
"Tahun ini juga diperiksa satu per satu motornya. Siapa yang bawa piloks, ketahuan langsung dilapor. Tapi tadi pas diperiksa enggak ada, kok, yang membawa. Insyaallah siswa kita enggak tawuran," tutup Haris lagi.