Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
CEO Razer Sebut Industri Game di Indonesia Baru Dimulai
17 Desember 2020 16:53 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:02 WIB
ADVERTISEMENT
Industri game di Indonesia kian dilirik. Enggak cuma dari segi bisnis, tapi juga anak muda yang melihatnya sebagai pilihan karier.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan lembaga riset game dan eSport, Newzoo, Indonesia juga menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia.
Sebagai pendiri dan CEO perusahaan produsen hardware game, Razer , Min Liang Tan menyambut positif geliat industri game di Tanah Air. Ia menyebut Indonesia menjadi target pasar terbesarnya dengan jumlah gamer yang semakin banyak bermunculan.
"Indonesia adalah salah satu pasar terbesar yang sangat kami fokuskan. Enggak hanya dari jumlah pemain baru, tapi juga aktivitas dan jenis game yang dimainkan benar-benar meningkat pesat," katanya dalam sesi For Gamers, By Gamers di ICON 2020 , hari ini, Kamis (17/12).
Industri Game di Indonesia Baru Dimulai
Meski begitu, Tan mengatakan sebenarnya industri game dan eSport di Indonesia baru dimulai. Oleh karena itu, dia tertarik untuk berpartisipasi dalam mengembangkannya.
ADVERTISEMENT
Dalam hal distribusi, ia berencana memperbanyak jumlah retailer di Indonesia untuk menjawab keluhan penggemar yang sulit mendapatkan produk Razer.
Selain itu, pihaknya juga ingin mendukung pengembang game lokal agar lebih bisa menjangkau pasar global.
"Kami ingin membawa lebih banyak game internasional ke Indonesia, dan di saat yang sama berkolaborasi dengan pengembang game lokal untuk melihat bagaimana kami bisa membawa permainan itu ke luar negeri," ujarnya.
Begitu pula dari segi turnamen eSport, dengan diadakannya turnamen Razer Invitational untuk mencari atlet terbaik. Perusahaan yang berada di Amerika Serikat itu juga bekerja sama dengan Indonesia Esports Association (IESPA) untuk menjadikan esport sebagai cabang olahraga di SEA Games.
"Kami ingin mengadakan lebih banyak turnamen, karena aku ingin melihat atlet eSport lokal dari Indonesia mendominasi level global," tutupnya.
ADVERTISEMENT