Cerita 3 Driver Go-Jek yang Tangkap Penjambret Handphone di Solo

3 November 2017 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Ki-Ka) Dicky Oktavian, Didik Setya, dan Yosef  (Foto: dok. GO-Jek.com)
zoom-in-whitePerbesar
(Ki-Ka) Dicky Oktavian, Didik Setya, dan Yosef (Foto: dok. GO-Jek.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dicky Oktavian Wahyu Aji beserta kedua rekannya sesama driver Go-Jek, Yosef Andiyanto dan Didik Setya Nugraha, dikejutkan dengan kedatangan tiga orang wanita ketika sedang menunggu order penumpang. Terlebih salah seorang di antaranya dalam kondisi hamil.
ADVERTISEMENT
"Kami mengira ibu itu mau melahirkan karena terlihat sangat panik dan tergopoh-gopoh," ujar Didik Setya Nugraha seperti dikutip dari situs resmi Go-Jek, Jumat (3/11).
Namun ternyata, ibu hamil tersebut merupakan korban penjambretan oleh orang tidak dikenal. Dia kehilangan satu unit telepon genggam. Mendengar penjelasan korban, Didik berinisiatif menanyakan tipe handphone, alamat e-mail, dan kata sandi yang digunakan oleh korban pada handphone tersebut untuk melakukan pelacakan.
Peristiwa itu terjadi di Solo, Jawa Tegah, pada 25 Juli 2017 lalu. Setelah mendapat cukup informasi, Didik bersama kedua rekannya, Dicky dan Yosef, melacak di sekitar wilayah Solo. Usaha mereka berbuah hasil. Lokasi akhir keberadaan handphone tersebut ditemukan berada di daerah Kampung Sewu, Solo.
ADVERTISEMENT
Mendapati orang yang sesuai dengan ciri-ciri pelaku, ketiganya langsung menangkapnya. Menurut Didik, saat itu pelaku sedang berada di tempat temannya dan ingin kabur ketika melihat kedatangan mereka.
Setelah menangkap dan meminta barang curian milik korban, driver Go-Jek menggiring pelaku ke pihak berwajib untuk proses hukum lebih lanjut.
Dicky Oktavian mengatakan, yang dia dan rekannya lakukan hanyalah tindakan spontan biasa.
"Kejadian itu spontan saja kita lakukan. Tidak ada alasan untuk tidak menolong, orang kesusahan masa didiemin," kata Dicky.
Dicky yang baru saja lulus dari sekolah menengah kejuruan ini juga berencana melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Ia berharap dapat membiayai kuliahnya dari penghasilannya selama menjadi driver Go-Jek.