Cerita 5 Mahasiswa Budidaya Axolotl, Dapat Tawaran Ekspor sampai China

9 November 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita 5 Mahasiswa Budi Daya Axolotl, Dapat Tawaran Ekspor sampai China dok IG aquaxo.id
zoom-in-whitePerbesar
Cerita 5 Mahasiswa Budi Daya Axolotl, Dapat Tawaran Ekspor sampai China dok IG aquaxo.id
ADVERTISEMENT
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membudidayakan axolotl hingga mendapat tawaran untuk ekspor ke Arab Saudi, Malaysia, India, hingga China.
ADVERTISEMENT
Usaha ini diberi nama Aquaxo dan dijalankan oleh Daffa Khairan, Brillian Prastica, Muhammad Setiawan Gusmi, Rere Tara Mahameru, dan Ali Akbar.
Mereka mengembangkan axolotl agar dapat beradaptasi dan hidup di lingkungan dengan parameter Indonesia.
Daffa mengatakan axolotl memiliki bentuk yang unik, sekilas seperti naga namun memiliki wajah tersenyum. Makanya sering dikenal juga dengan sebutan smiling salamander.
Hewan ini juga digunakan dalam penelitian ilmiah karena mereka memiliki kemampuan unik, yaitu meregenerasi hampir seluruh anggota tubuh.
“Di balik potensi yang menjanjikan tersebut, axolotl sulit hidup di Indonesia karena parameter untuk memijahnya yang berbeda dari kebanyakan ikan. Hewan endemik Meksiko ini memiliki habitat di danau Xochimilco dengan tinggi 2.240 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki parameter air yang berbeda terlebih pada suhu air,” jelas Daffa, dilansir laman UB.
ADVERTISEMENT
Namun timnya dapat membudidayakan hewan endemik ini. Bahkan dalam satu kali produksi dapat menghasilkan ratusan telur.
"Aquaxo memiliki visi untuk dapat melestarikan dan mengembangkan komoditi unik ini, dengan menggunakan teknologi yang kami kembangkan yaitu water closed loop chiller system," lanjut dia.

Mahasiswa Raup Profit dari Axolotl

Daffa mengeklaim axolotl hasil breeding Aquaxo memiliki kualitas tinggi, karena mampu beradaptasi di suhu tropis.
Dia dan keempat temannya juga sudah mendapat banyak permintaan dari pasar domestik maupun internasional.
Dari penjualan domestik batch 1, mereka telah meraup untung sampai Rp 9 juta. Sudah ada juga permintaan 1.000 lebih axolotl untuk diekspor.
“Dengan hadirnya Aquaxo, diharapkan mampu memberikan variasi baru pada komoditas ikan hias di Indonesia sekaligus menembus pasar ekspor demi mengangkat potensi perikanan Tanah Air,” pungkas Daffa.
ADVERTISEMENT