Cerita Andari Gusman Kerja di Google dan Membawahi 14 Negara

Andari Gusman dok tangkap layar Milenial Fest 2021

Milenial Indonesia telah menorehkan banyak prestasi baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah Andari Gusman.

Perempuan kelahiran 1993 itu merupakan Program Manager Google Asia Pasifik (APAC) yang membawahi 14 negara, termasuk Indonesia. Dia bekerja di Singapura yang merupakan headquarter dari Google APAC.

Cerita Andari Gusman Kerja di Google

Andari Gusman dok tangkap layar Milenial Fest 2021

Pemilik nama lengkap Irviandari Alestya Gusman tersebut punya alasan tersendiri kenapa memilih Google sebagai tempatnya berkarier.

"Waktu itu saya ingin masuk ke perusahaan yang ada kombinasi teknologi, organisasi, dan human capital. Saya sangat tertarik dengan titik temu di antara ketiganya," ucap alumni Tuft University Massachusetts, Amerika Serikat, yang lulus di usia 19 tahun dengan predikat cumlaude dan IPK 3,63 itu, dalam acara virtual Milenial Fest: Millenial Hub 2021, belum lama ini.

"Di mata saya saat itu yang paling menarik adalah Google," lanjut Andari.

Di Google, Andari fokus kepada People & Organization Strategy, sampai Operations and Services sebagai bagian dari tim People Operations.

"Cakupan saya meliputi manajemen proyek, implementasi operasional dan dukungan untuk Mobility and Onboarding, terutama untuk APAC," terangnya.

Google (ilustrasi) Foto: REUTERS/Mike Blake

Selain itu, Andari yang telah bekerja di Google sejak 2019 juga mengungkapkan pengalamannya bekerja di Singapura.

Menurutnya Negeri Singa tersebut memiliki potensi menarik bagi para talenta global, hingga menerapkan kebijakan serta infrastruktur yang baik.

"Jadi ekosistemnya kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Alasan personalnya juga karena kebutuhan saya untuk tetap dekat sama keluarga, cuma sekitar satu jam dari Jakarta," tutur putri sulung dari Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2009-2016, Irman Gusman dan Liestyana Rizal tersebut.

Andari berpesan bagi generasi milenial untuk terus semangat dan mengasah kemampuan agar bisa terus maju.

"Untuk kebaikan sendiri, untuk perusahaan tempat kamu bekerja atau nantinya akan bekerja, sampai bisnis yang lagi kamu bangun. Ujungnya buat Indonesia," tutup dia.