Cerita Band Indie Patras Ingin Bawa Musik Indonesia ke Mancanegara

12 Juli 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band Indie Patras yang beranggotakan Chaska, Bradley, Mahir, dan Raihan.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Band Indie Patras yang beranggotakan Chaska, Bradley, Mahir, dan Raihan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Band indie 'Patras' turut meramaikan industri musik tanah air. Band yang beranggotakan Chaska, Bradley, Mahir, dan Raihan, ini sempat tampil di Suakarya, Ecaps Kemang, pada Rabu (3/7/2024).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Patras telah meluncurkan EP berjudul “Longing Asphalt Garden” pada 2023. Ada dua judul yakni Longing dan Asphalt Garden.
Chaska menulis lirik Asphalt Garden yang berisi tentang kerinduan terhadap rasa cinta. Gambaran soal keraguan dalam pencarian hal-hal baru di tempat dan perasaan yang tidak asingm namun masih tidak yakin dengan apa yang akan terjadi.
Sementara lagu Longing ditulis ketika Patras melakukan jamming. Dalam EP tersebut, Patras mengarah kepada new wave revival. Untuk kedua single ini, Patras dibantu oleh Fay Ismail dalam proses produksinya.
Patras terinspirasi dari band-band seperti The Killers, The Smiths, The Cure, dan Slowdive dalam bermusik.
“Kami percaya bahwa cara mereka membedakan diri dari artis lain adalah dengan tetap menjadi diri sendiri dan mencoba yang terbaik untuk membawakan lagu dengan cara yang berbeda, tetapi dirasa familiar,” kata Chaska.
ADVERTISEMENT
Sederhana namun bermakna menjadi kesan yang yang muncul ketika Patras membawakan musiknya secara langsung. Saat ini, Patras ingin menjadi top of mind para pendengar di Indonesia dan bisa go international.
“Kami juga ingin membawa musik Indonesia ke kancah Internasional yang bukan hanya Asia Tenggara saja,” ucap Chaska.