Cerita Brand Lokal Roughneck 1991 Ekspor Produk sampai Brasil

Roughneck 1991 dok IG roughneck1991

Roughneck 1991 merupakan salah satu brand lokal yang dapat mengekspor produknya hingga ke luar negeri, salah satunya adalah Brasil.

"Kami antusias untuk mempersiapkan produk bagi Brasil, pasar Amerika Selatan. Pastinya masih banyak yang perlu dipelajari khususnya dari sisi perilaku konsumen dan tren. Tapi kami yakin produk Roughneck 1991 dapat diterima di Brasil," ujar Founder Rusli Ikhwan, dilansir Antara.

Selain Brasil, produk-produknya juga sudah dapat dibeli di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Mayoritas tujuan ekspor untuk produk Roughneck 1991 saat ini adalah Malaysia, dengan produk favorit yang dipesan antara lain hoodie dan jaket.

"Kami senang sekali saat pertama kali mendengar bahwa terdapat ratusan pesanan dari luar negeri," ujar Rusli.

Rusli mengatakan ekspor merupakan hal yang sangat diimpikan. Tapi enggak mudah buat dicapai karena prosesnya cukup sulit seperti administrasi, perizinan, dan lain-lain.

Kini setelah mampu melakukan ekspor, Roughneck 1991 dapat melebarkan eksistensinya serta berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia.

"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami dapat mendukung dan memiliki kesempatan mengekspor produk-produk Roughneck 1991 ke Brasil," kata Rusli.

Perjalanan Brand Lokal Roughneck 1991

Memiliki pasar yang kuat di dalam negeri dan mendapat antusiasme dari pasar dunia, enggak dimiliki Roughneck 1991 secara instan.

Sebelum didirikan pada tahun 2015, Rusli awalnya bergerak dalam bidang production line atau memproduksi produk-produk brand orang lain.

Pada awal 2015, dia menyadari pertumbuhan pasar khususnya dalam industri fashion yang memiliki potensi kuat dan terus berkembang. Dia akhirnya memutuskan untuk mulai mendirikan Roughneck 1991 sebagai brand lokal pakaian pria.

Perjalanan strategi pemasaran Roughneck 1991 diawali dengan berjualan melalui media sosial. Selain itu agar bisa memperkuat dan meningkatkan brand awareness, Rusli mengikuti berbagai bazaar offline dan membuka beberapa toko offline.

Lalu pada 2016 di tengah era digitalisasi yang memiliki banyak tantangan, Roughneck 1991 memutuskan untuk bergabung dengan marketplace.

"Kami melihat potensi yang luar biasa pada penjualan online. Bayangkan enggak perlu membayar toko, tetapi traffic yang hadir dan berbelanja bisa mencapai jutaan dalam satu waktu. Mana ada toko offline yang bisa menampung seperti itu," tuturnya.

Roughneck 1991 dok IG roughneck1991

Pencapaian transaksi harian Roughneck 1991 telah meningkat 10 kali lipat sejak 2020. Selain itu, pada setiap kampanye besar di marketplace, peningkatan transaksi mencapai lebih dari 10 kali lipat.

Rusli berharap perjalanan bisnisnya dapat menjadi inspirasi dan teladan yang baik bagi para pelaku UMKM lain.

Menurut dia, sekarang adalah saatnya untuk menggaungkan local is the new global sebagai upaya untuk memperkuat pasar lokal.