Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Daun Jatuh soal Mencintai di Tingkat Dewasa lewat Lagu Sekedar Mengagumi
27 Mei 2023 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Grup folk-pop asal Tangerang, Daun Jatuh , hadirkan karya terbarunya berjudul Sekedar Mengagumi. Di lagu ini, Verrel Alvirizky, Timothy Gunung Tua, Jessen Nathanael, William, Mufti Ahmad Fadillah, dan Azriel Ismail mencoba mengambil POV dari seseorang pengagum ke pujaan hatinya.
ADVERTISEMENT
Sekedar Mengagumi merupakan single tentang cara mencintai seseorang atau sesuatu di tingkat yang lebih dewasa. Di mana lagu ini mengajarkan bahwa tidak semua yang kita kagumi harus bisa dimiliki.
"Sekedar Mengagumi adalah cara kami memandang mengenai situasi di mana ekspektasi dibenturkan dengan realita. Cukup berbeda dari cara pandang pada umumnya, di mana kebanyakan orang menghadapi situasi tersebut dengan berkecil hati," kata sang vokalis, Verrel dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (26/5).
Lagu berdurasi 02:56 menit ini dibuka dengan petikan gitar akustik dan lirik puitis yang menjadi ciri khas grup Daun Jatuh. Sekedar Mengagumi diciptakan oleh Verrel dan Timothy dan diproduseri oleh Petra Sihombing.
“Lagu ini ditulis dengan tidak sengaja dan dengan proses yang sangat singkat. Karena lagu ini ditulis di tengah-tengah break dalam rangkaian workshop kita di Ubud, Bali,” ujar Timothy.
ADVERTISEMENT
Daun Jatuh berharap penggemarnya yang disebut Hamparan Hijau dan seluruh pendengar musik di Indonesia menyukai karya mereka. Sekedar Mengagumi telah dirilis pada Jumat (26/5).
Tentang Daun Jatuh
Daun Jatuh dikenal lewat lagu Resah Jadi Luka yang mendapatkan perhatian besar berkat viral di platform media sosial TikTok dengan lebih dari 200 ribu UGC videos dan total 1.5 miliar video views .
Lagu ini masih ada di chart Top 200 Spotify Indonesia dengan lebih dari 87,45 juta streams di platform tersebut sejauh ini. Filosofi nama Daun Jatuh berasal dari bagaimana setiap anggota grup ini bertemu dari grup-grup mereka sebelumnya yang sudah bubar, kemudian tumbuh lagi dari awal layaknya daun-daun yang berjatuhan, terhubung, kemudian tumbuh kembali.
ADVERTISEMENT
Daun Jatuh dikenal lewat musik yang ramah telinga, dipadukan dengan lirik kuat serta suasana yang fokus pada mood lagunya. Karya-karya mereka membawa pendengar untuk merasakan perasaan puitis.
Di tahun 2022, Daun Jatuh merilis EP Perdana yang diberi judul Seroja. 6 lagu yang masuk ke dalam EP yakni Bungkam, Malang, Tak Selaras, Momen, Biru, dan Memadam. Keenamnya ditulis oleh semua personil Daun Jatuh dan diproduseri oleh Ibnu Dian dari Matter Halo.