Cerita Milenial Beternak Sapi sejak SMA, Ingin Majukan Peternakan Indonesia

25 Mei 2021 16:05 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Septian Jasiah Wijaya dok IPB
zoom-in-whitePerbesar
Septian Jasiah Wijaya dok IPB
ADVERTISEMENT
Mungkin sudah jarang milenial yang memilih menjadi pengusaha muda dengan beternak sapi. Tapi berbeda ceritanya dengan Septian Jasiah Wijaya.
ADVERTISEMENT
Sejak SMA, Septian sudah memulai usaha ternak yang dia namakan PT Waluya Wijaya Farm. Namun saat itu dia masih menjalankannya secara asal dan menggunakan strategi yang sederhana.
Hingga akhirnya Tian--sapaan akrabnya--melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengurus ternak dengan benar.
Dia mengambil jurusan kuliah Teknologi Manajemen Ternak di Sekolah Vokasi IPB University.
"Kalau dulu pas masih remaja, memberikan pakan ternak masih asal-asalan. Setelah masuk IPB University jadi belajar bahwa semua ada ilmunya dan ada hitungannya. Berapa pakan yang dibutuhkan, jenisnya apa, dan lain sebagainya," ujar dia, dilansir laman IPB.
Menurut Tian, beternak adalah pekerjaan yang mampu mengasah kepekaan. Misalnya, mengetahui apa yang sapi butuhkan dengan mengamati tingkah lakunya.
"Menjadi peternak melatih untuk memiliki perasaan yang kuat. Jadi bisa mengerti apa yang mereka butuhkan. Itu akan timbul sendiri ketika melakukannya di lapangan," jelas Ketua Perhimpunan Peternak Indonesia ini.
ADVERTISEMENT

Ingin Memajukan Peternakan Indonesia

com-Peternakan sapi. Foto: Shutterstock
Tian yang memiliki lahan ternak seluas 5,6 hektar itu, ingin buktikan bahwa peternak Indonesia bisa memiliki peternakan yang lebih modern.
Dia juga berharap peternakan Indonesia dapat lebih maju ke depannya dari segi mindset.
"Hal ini membutuhkan integrasi antara universitas, pemerintah, peternak, dan industri. Semua harus satu circle, saling mendukung, saling support, agar pertanian dan peternakan di Indonesia dapat semakin kuat. Saya yakin ketahanan pangan di suatu negara itu penting sekali untuk kekuatan negaranya," pungkas Tian.