Cerita Rich Brian soal Lagu Favoritnya dalam Album The Sailor

Rich Brian Foto: Instagram @brianimanuel

Brian Imanuel atau yang dikenal dengan nama Rich Brian kini semakin dikenal publik lewat bakatnya merangkai kata-kata yang dibungkus dalam musik rap.

Musiknya kini begitu mendunia. Bahkan, Indonesia sendiri menjadi negara kedua terbanyak yang sering memutarkan lagu cowok 20 tahun ini di platform streaming musik Spotify.

Sesaat sebelum tampil pada acara Spotify On Stage kemarin (4/10) malam di JIExpo Kemayoran, Rich Brian menyempatkan waktu untuk menceritakan sedikit tentang kehidupannya selama proses pembuatan album ‘The Sailor’.

Menurutnya selama kurang lebih sebulan, dirinya menghabiskan waktunya di dalam studio dan duduk di depan laptop setiap hari. Bahkan dirinya bisa berdiam diri di kediamannya sampai sekitar pukul 7 pagi, kemudian tidur dan bangun pada pukul 4 sore, kemudian kembali ke studio.

Berbicara mengenai pencapaiannya sampai saat ini, Brian juga menceritakan lagu-lagu apa saja yang ia sukai dan banggakan.

Rich Brian saat konferensi pers Spotify On Stage. Dok: Angela Wahyudi/kumparan

“Ada beberapa lagu favorit yang aku sukai di album ini, karena ada beberapa tipe lagu, ada yang aku suka liriknya, musiknya, dan bagaimana musik ini begitu memiliki melodi emosional,” jelasnya.

“Salah satu lagu yang aku sukai adalah ‘Kids’, karena saat aku menulis lagu itu, aku merasa enggak perlu mencoba. Itu terjadi begitu saja dan datang begitu cepat. Aku menyelesaikannya dalam satu malam dan saat aku mendengarkannya keesokan harinya, aku merasa itu sangat bukan diriku,” sambungnya.

Lagu lainnya yang menjadi favoritnya adalah ‘Drive Safe’, ‘Yellow’, dan ‘Curious’. Menurutnya setiap lagu yang dibuatnya memiliki ceritanya masing-masing, seperti mendengarkan percakapan orang lain.

Di akhir perbincangan yang cukup singkat, Rich Brian memberikan sedikit kepada kaum generasi muda yang memiliki mimpi besar sehingga bisa seperti dirinya sekarang.

“Menurutku yang terpenting adalah don’t limit yourself and don't put yourself in the box. Karena pikirkan aja apa yang mau kamu buat menjadi sesuatu yang dunia belum pernah lihat sebelumnya. Juga jangan pernah menjadi ‘the next something, be the first you’,” tutup Brian.