Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
![Esha Mahendra, Ankatama, dan Kion dok istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1620629453/v3mwmvphu0gfsqlmiznj.jpg)
ADVERTISEMENT
Podcaster dan content creator Esha Mahendra telah merilis buku perdananya berjudul Bertumbuh Bermimpi. Buku setebal 164 halaman tersebut lahir melalui kolaborasi dengan penerbit Gagas Media.
ADVERTISEMENT
Esha mengaku sebenarnya tidak pernah berencana menulis sebuah buku. Tapi saat tawaran datang dari Gagas Media, dia tergerak untuk menuangkan pengalaman hidup dan impiannya ke dalam sebuah buku.
Inspirasi Buku Bertumbuh Bermimpi
Di dalamnya terdapat kisah kehidupan sehari-harinya seputar persahabatan, percintaan, pekerjaan, hingga dinamika rumah tangganya. Esha merupakan suami dari Ankatama yang juga seorang podcaster, serta ayah dari Kion Kelana.
Kanal siaran Obrolan Babibu yang digawangi bersama sang istri menjadi inspirasi utama dalam Bertumbuh Bermimpi.
“Ada cerita yang sudah pernah kami bahas di podcast Obrolan Babibu dan dijelaskan secara lebih detail di buku ini. Namun, ada pula cerita yang belum pernah kami angkat sebelumnya. Salah satunya adalah tentang perselingkuhan,” ungkap dia dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu bab di Bertumbuh Bermimpi, Esha juga menceritakan proses bertumbuh yang dialami. Inilah yang membuatnya yakin bahwa impian-impiannya dapat terwujud meski harus melewati berbagai proses yang berliku.
"Buku ini bukanlah autobiografi orang terkenal atau orang besar, melainkan cerita anak manusia biasa dalam menghadapi adegan-adegan mencekam dalam kehidupan, dan keinginan untuk menggapai mimpi bersama keluarga tercinta," ujarnya.
Dia juga berharap agar segala hal yang telah diceritakan dalam Bertumbuh Bermimpi, bisa menjadi penyemangat dan teman berbagi rasa. Terutama saat merasa kesulitan untuk tumbuh dan bermimpi.
“Semoga buku ini dapat menjadi penyemangat untuk teman-teman sekalian,” ucap dia.
ADVERTISEMENT