Cowok Ini Dituntut Rp 149 Juta karena Enggak Datang Saat Kencan

25 Juli 2022 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kencan. Foto: Stockbusters/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kencan. Foto: Stockbusters/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah klip video dari sidang virtual ketika seorang cewek dan hakim terlibat dalam adu mulut tengah heboh secara online. Hal ini terjadi dari sidang tuntutan yang diajukan oleh seorang cewek asal Michigan, Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Cewek yang memiliki nama QaShontae Short ini menuntut seorang cowok sebesar USD10 ribu atau sekitar Rp 149 juta karena enggak muncul saat kencan.
Short mengajukan gugatan kepada Richard Jordan ke Pengadilan Distrik. Ia mengeklaim bahwa cowok tersebut sengaja menimbulkan tekanan emosional setelah enggak muncul untuk berkencan dengannya.
Seperti dikutip Ladbible, di dalam sebuah video yang diperoleh TMZ, Short dan Jordan muncul di panggilan zoom untuk sidang virtual.
Herman Marable Jr., selaku hakim dari sidang tersebut mengatakan bahwa kasus seperti ini seharusnya diajukan ke pengadilan wilayah bukan pengadilan distrik. Hal ini pun memicu perdebatan di antara Short dan hakim.
Short terus mengatakan bahwa ini adalah tindak pidana. Perselisihan antara hakim dan Short pun menjadi tontonan populer secara online.
ADVERTISEMENT
Di dalam sidang tersebut, Jordan mengatakan bahwa mereka hanya berkencan satu kali dan enggak ada lagi kencan lain. Ia merasa bahwa masalah ini hanya membuang-buang waktu sang hakim.
“Sejujurnya pak, saya pikir ini akan dibuang begitu saja. Kami berkencan, satu kencan, dan tidak ada yang lain setelah itu. Dan sekarang saya dituntut sebesar USD10 ribu. Saya pikir ini membuang-buang waktumu,” ungkap Jordan.
Jordan juga menuduh Short telah memberikan pernyataan palsu di bawah sumpah.
Sang hakim juga terus memberi tahu Short bahwa ia salah melabeli tuduhan di dalam laporannya. Hakim mengatakan bahwa Short telah mengajukan gugatan ke pengadilan yang salah karena klaimnya adalah masalah di luar yurisdiksi pengadilan distrik.
Ia pun mengatakan bahwa ia harus mengabaikan kasus tersebut atau mengalihkannya ke pengadilan wilayah.
ADVERTISEMENT
Ini bukanlah gugatan pertama kali dari Short. Ia juga sempat mengajukan tuntutan terhadap Departemen Kepolisian Flint dan AT&T. Meskipun kedua kasus itu ditolak, Short enggak akan semudah itu untuk menyerahkan gugatan.
Laporan Afifa Inak