Cowok Ini Rela Rebahan Selama 60 Jam demi Dapat Uang Rp 5,1 Juta

30 Agustus 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tidur di lingkungan kerja. Foto: Vichien Petchmai/Getty Imges
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur di lingkungan kerja. Foto: Vichien Petchmai/Getty Imges
ADVERTISEMENT
Cowok bernama Zarko Pejanovi memenangkan kompetisi kejuaraan rebahan selama sekitar 60 jam di Desa Brezna, Montenegro. Ia berhasil mendapatakan uang tunai sebesar USD 350 atau sekitar Rp 5,1 juta.
ADVERTISEMENT
Mengutip Odditycentral, kompetisi yang diadakan di Montenegro yang terletak di Benua Eropa ini baru saja mengadakan kompetisi tahunan yang ke-12. Ini merupakan kompetisi yang enggak biasa, di mana bertujuan para pesertanya diharuskan rebahan sebanyak mungkin.
Kedengarannya memang cukup mudah, tapi, seiring berjalannya waktu, tulang dan ototmu akan mulai sakit, badanmu terasa mati rasa, hingga kamu perlu untuk bangun dan melakukan peregangan.
Juara di tahun ini yaitu Pejanovi. Ia berhasil rebahan selama sekitar 60 jam. Ia telah berkompetisi melawan sembilan orang lainnya dan berbaring di tanah di sebuah taman lokal. Setiap peserta diperbolehkan untuk membawa barang-barang pribadi seperti handphone dan buku untuk menyibukan diri sambil rebahan.
Namun, satu per satu peserta mulai bangun hingga menyisakan dua orang peserta yaitu Zarko Pejanovi dan Vuk Koljensi.
ADVERTISEMENT
Keduanya pun mulai bercanda tentang berbagi gelar juara. Tapi, Pejanovic bertekad untuk membawa pulang gelar juara rebahan ke-12 ini. Hingga akhirnya, setelah 60 jam, ia pun menjadi pemenangnya.
Kejuaraan rebahan ini diciptakan oleh Radoje Blagojevic untuk mengolok-olok stereotip bahwa orang Montenegro itu pemalas.
Selain mendapatkan uang tunai, Pejanovic juga mendapatkan makan siang gratis untuk dua orang di restoran, menginap di akhir pekan di desa etnis Montenegro, dan pengalaman bermain arung jeram.
Tak lama keluar setelah mengikuti perlombaan, sebuah media di Montenegro baru-baru ini melaporkan bahwa tidak lama setelah dinyatakan sebagai pemenang, Pejanovi ditahan oleh polisi karena diduga menyerang wartawan secara fisik dan merusak kantor sebuah surat kabar. Menurut kabar, media tersebut menyebut Pejanovic sebagai penipu terbesar di seluruh Montenegro.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak