Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari satu lagu itu, Danilla akhirnya menulis hingga 12 lagu bersama Otta Tarega, keyboardist yang telah lima tahun menemaninya di panggung.
Album ini dinamakan Pop Seblay. Kata 'Seblay' didengar pertama kali oleh Danilla dari Fluxcup, seorang seniman visual.
Danilla menggambarkan 'Seblay' sebagai sebuah kondisi ibarat sedang kekenyangan, setelah lelah bekerja, merasa ngantuk. Bengong menerawang.
Pemicu Album Baru Danilla
Danilla mengatakan jika dulu yang menjadi pemicu menulis lagu adalah perasaan sakit hati, tapi pandemi ternyata membuka matanya. Rasa sakit hati akibat asmara enggak sedalam sakit hati karena enggak bisa bertemu teman-teman bandnya.
“Beberapa tahun terakhir itu ketemu melulu sama anak-anak. Justru itu masalah paling besar, ternyata kangen. Pemicu album ini aku kangen sama mereka,” ujar dia, dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu di album terbarunya Danilla bercerita tentang semua yang biasa dia alami ketika manggung. Mulai dari kejadian di belakang panggung, hingga pengalaman bersama teman-teman bandnya.
Makanya dia menganggap ini album yang jauh lebih personal, karena yang mengalaminya adalah Danilla dan timnya.
“Akhirnya kami bisa saling ngobrol musik , tuker interpretasi,” kata Danilla.
Album terbaru ini juga akan menampilkan sesuatu yang belum pernah ditampilkan. Meskipun sisi gloomy masih ada, tapi dihadirkan pula sisi jahil, menyenangkan, ceria, dan petakilannya Danilla.