Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dave Grohl soal Tuntutan Bayi di Album Nirvana: Dia yang Punya Tato Nevermind
1 November 2021 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Drummer Nirvana sekaligus pentolan Foo Fighters, Dave Grohl , kembali menanggapi gugatan Spencer Elden, yang menjadi model sampul album Nevermind saat masih bayi.
ADVERTISEMENT
Grohl mengaku enggak terlalu memikirkan gugatan itu. Dia juga menyinggung soal tato Nevermind yang ada di dada Spencer Elden.
"Dia yang punya tato Nevermind. Bukan aku," ucapnya, dilansir Consequence of Sound.
Sebelumnya, dia juga menyebut sampul album Nevermind yang dirilis 30 tahun lalu itu, kemungkinan akan diubah.
Musisi kelahiran 14 Januari 1969 tersebut bilang dirinya punya banyak ide buat mengubah sampul album Nevermind.
"Tapi mari lihat aja nanti. Kami akan kasih tahu kalian. Aku yakin kami akan memunculkan sesuatu yang bagus," ucap dia, dilansir NME.
Dave Grohl menambahkan, dia menyerahkan masalah ini kepada pengacaranya. Menurutnya ada lebih banyak hal buat dinantikan daripada terjebak hal semacam itu.
"Dan untungnya bukan aku yang mengerjakan dokumennya," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Gugatan terhadap Sampul Album Nevermind Milik Nirvana
Sebelumnya, bayi yang ada di sampul album Nevermind, Spencer Elden yang kini berusia 30 tahun, menggugat Dave Grohl, Krist Novoselic, eks drummer Chad Channing yang bergabung di 1988-1990, fotografer sampul album Kirk Weddle, desainer Robert Fisher, serta label musik Universal Music dan Geffen Records yang bertanggung jawab atas rilisnya Nevermind.
Diajukan pada 24 Agustus 2021, gugatan itu menyebut para terdakwa telah melanggar undang-undang federal mengenai pornografi anak.
"Elden juga menderita cedera dan kerugian seumur hidup, akibat dari eksploitasi seksual anak komersial oleh para terdakwa sejak dia masih di bawah umur, sampai hari ini," lanjut isi gugatan.
Nirvana disebut gagal mengambil langkah-langkah melindungi Elden, dan mencegah eksploitasi seksual serta perdagangan gambarnya yang meluas.
ADVERTISEMENT
Elden juga mengaku tidak pernah menerima kompensasi apa pun setelah kesuksesan Nevermind. Kini dia mencari ganti rugi sebesar USD 150 ribu atau sekitar Rp 2 miliar per terdakwa.