Dear Anak Muda, Ini 5 Cara Bijak Menghadapi Kegagalan

9 Juli 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di dalam kehidupan, kegagalan sering dilihat sebagai situasi terburuk yang bisa dihadapi oleh seseorang. Bukannya menerima kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, tapi kegagalan ini sering dilihat sebagai penghalang dan menganggap diri sendiri enggak mampu mengatasi kelemahan itu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Ini hanya sebuah indikator kalau ada beberapa bagian dari diri dan hidupmu yang perlu diupayakan lebih untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Untuk kamu yang mengalami kesulitan dalam melewati kegagalan, berikut adalah cara menghadapi kegagalan agar dapat bangkit kembali seperti dikutip Lifehack.

Akui Kegagalan

Ilustrasi perempuan sedang menghibur pasangannya yang sedih. Foto: Suriyawut Suriya/Shutterstock
Penting untuk mengakui kegagalan dalam hidupmu ketika itu terjadi. Ini akan membantumu untuk mengidentifikasi apa yang perlu kamu fokuskan sehingga kamu bisa mendekati situasi dengan cara baru untuk dapat sukses di masa depan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengakui kegagalan. Tapi, jangan terlalu memikirkannya atau menganggap secara pribadi. Ketika semua yang kamu pikirkan adalah kegagalan itu hanya akan merusak suasana hati dan pola pikirmu untuk sukses.
ADVERTISEMENT

Lihat Kegagalan Sebagai Peluang Belajar

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Gagal bukan berarti kalah. Tapi, ini juga bukan berarti kalau kegagalan adalah hal yang mencegah dirimu untuk maju.
Ubah perspektifmu dan lihat kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Begitu kamu melihat kegagalan ke dalam sudut pandang ini, kamu akan bisa mendekatinya dengan pola pikir yang berbeda. Pola pikir yang akan membantumu dengan cepat mengubah tindakanmu menjadi tindakan yang mengarah pada kesuksesan.

Buat Peta yang akan Menerjemahkan Kegagalan Menjadi Kesuksesan

Ilustrasi kesehatan mental ibu atau wanita alami depresi. Foto: aslysun/Shuttterstock
Ketika menghadapi kegagalan, mungkin akan sulit meyakinkan diri sendiri untuk maju. Enggak peduli seberapa besar kegagalanmu jangan takut untuk kembali ke awal dan memetakan setiap keputusanmu.
Setelah kamu mengidentifikasi apa yang enggak berhasil, kamu bisa mulai mengganti tindakan tersebut dengan tindakan yang lebih baik yang akan menghasilkan kesuksesan.
ADVERTISEMENT

Terima Tanggung Jawab Atas Peranmu dalam Kegagalan

Ilustrasi depresi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Bertanggung jawab atas kesalahan yang kamu lakukan akan membantumu dalam jangka panjang. Saat menghadapi kegagalan, insting pertamamu mungkin akan mengarahkan kegagalan ke arah lain.
Misalnya, kamu mungkin memilih untuk menyalahkan kegagalanmu pada faktor eksternal atau pada orang lain. Meskipun ini akan membantumu merasa lebih baik dalam jangka pendek dan mengusir rasa takut yang biasanya datang dengan kegagalan, itu enggak akan membantumu mengenali peranmu sendiri dalam kegagalan.
Hanya dengan mengenali peranmu dalam kegagalan, kamu bisa mengidentifikasi kekuranganmu dan melakukan yang lebih baik di lain waktu.

Ingatkan Dirimu akan Kegagalan dan Keberhasilan di Masa Lalu Saat Menghadapi Kegagalan Besar

Ilustrasi depresi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Mungkin ada beberapa kegagalan dalam hidup yang tampaknya terlalu besar untuk diatasi. Kegagalan bisa menyebabkanmu merendahkan diri sendiri dan merasa kurang termotivasi dari biasanya. Selama masa-masa seperti ini, penting untuk diingat kalau kegagalan bukanlah akhir dari dunia.
ADVERTISEMENT
Renungkan kesuksesan masa lalu untuk mengingatkan diri sendiri kalau kamu mampu mencapai lebih dari apa pun yang kamu tetapkan. Pastikan untuk merenungkan kegagalan masa lalu mu untuk mengingatkan diri sendiri kalau kamu selalu punya kemampuan untuk maju dan mengatasi.
Enggak peduli apa yang kamu hadapi, kamu harus lebih kuat dari kegagalan.
Laporan Afifa Inak