Dear Anak Muda, Kenali Tanda Kamu Alami Overwhelmed

8 September 2022 11:31 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi overwhelmed. Foto: Natee Meepian/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi overwhelmed. Foto: Natee Meepian/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah kamu sering merasa dibanjiri oleh pikiran terkait masalah tertentu? Sampai kamu kebingungan bagaimana cara mengatasinya? Dalam istilah psikologi kondisi tersebut disebut dengan overwhelmed.
ADVERTISEMENT
Setiap orang merasa overwhelmed dari waktu ke waktu dan itu merupakan respons yang benar-benar normal terhadap stres sehari-hari. Stres kronis dan terus-menerus merasa overwhelmed juga dapat berdampak buruk juga pada kesehatan mental maupun fisik, lho.
Maka dari itu, untuk kamu yang penasaran tentang overwhelmed berikut pengertian, gejala, penyebab, dan beberapa cara untuk mengatasinya seperti dikutip dari verywellmind.
Overwhelmed merupakan sebuah kondisi di mana seseorang merasa kewalahan karena dibebankan dengan begitu banyak hal yang harus diselesaikan. Kondisi ini bisa terjadi saat kamu merasa kewalahan tentang kerjaan yang banyak, tugas menumpuk, masalah hubungan, maupun stres sosial.
Menurut seorang Psikologi Klinis dan Profesor di Yeshiva Univesity, Romanoff, ada beberapa tanda ketika seseorang sedang merasa dalam kondisi tersebut di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi depresi pada perempuan. Foto: Shutterstock
Romanoff juga mengungkap bahwa orang yang mengalami kelelahan juga dipicu oleh beberapa faktor seperti stres, kejadian tak terduga, atau masalah kesehatan mental yang buruk dapat menyebabkan kamu merasa overwhelmed.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penyebab kamu merasa overwhelmed. Meliputi kehilangan orang yang dicintai, beban kerja yang berlebihan atau lingkungan kerja yang penuh tekanan, konflik dalam hubungan pribadi dengan teman atau anggota keluarga, kesulitan hubungan atau putus cinta, punya masalah keuangan, masalah kesehatan, pengalaman traumatis, isu lingkungan atau politik, dan perubahan besar dalam hidup.
Sebelum kondisi seperti ini memberi dampak negatif yang lebih besar, mungkin kamu pelru mengikuti beberapa cara di bawah ini untuk mengatasinya. Pertama kamu harus ubah perspektifmu. Kamu bisa ambil langkah mundur dari proses berpikir. Bagaimanapun kamu haurs bisa mengenali dan menerima bagaimana perasaan kamu dan situasi yang sedang hadapi.
Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
Hentikan merasa cemas maupun khawatir yang berlebihan. Kamu bisa mencoba beristirahat dari situasi tersebut, berjalan-jalan, mengubah lingkungan, berbicara dengan teman, atau menarik napas dalam-dalam.
ADVERTISEMENT
Kedua adalah healing. Tidak ada salahnya kamu untuk pergi berlibur dan memanjakan diri agar stres berkurang. Atau kamu bisa melakukan aktivitas kesukaan seperti menonton film, menonton drama korea, dll.
Ketiga yaitu dengan tantang asumsimu. Ketika kita overwhelmed, kita cenderung membiarkan pikiran dan ketakutan irasional membimbing kita, alih-alih bersikap logis. Misalnya, jika kamu sedang putus cinta, kamu mungkin khawatir tentang apa yang orang pikirkan tentang kamu atau mungkin stres karena menjadi jomlo dan berakhir sendirian.
Kamu dapat mencoba menuliskannya dalam jurnal atau menyuarakannya dengan lantang kepada seseorang yang kamu percayai. Keempat adalah menari dukungan. Kamu bisa mencari dukungan dari teman, keluarga yang mungkin dapat menawarkan saran, dukungan, dan perspektif yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Bahkan jika hanya berbicara dengan orang-orang yang mendukung dalam hidupmu, akan dapat membantu kamu merasa lebih aman dan lebih divalidasi.
Kelima tidak menunda. Biasakanlah untuk tidak menunda pekerjaan dan melakukan satu tugas pada satu waktu karena multitasking sering
menyebabkan seseorang kewalahan. Keenam temui terapis. Kamu juga bisa untuk menemui terapis, karena terapis dapat membantu kamu untuk mengembangkan keterampilan yang kamu butuhkan untuk mengelola perasaan overwhelmed yang semakin parah. Terapi juga dapat membantu kamu menemukan cara untuk meningkatkan kepercayaan diri melalui kompetensi yang keduanya saling memperkuat secara positif.
Ketujuh adalah melakukan pelatihan. Latihan relaksasi dapat membantu meredakan ketegangan otot yang meningkatkan nyeri sendi serta jangan lupa untuk minum air putih. Dan terakhir kamu harus ingat jangan memaksakan diri untuk selalu menunjukkan performa terbaik atau memaksakan diri untuk menyelesaikan.
ADVERTISEMENT
Laporan Mutiara Oktaviana