Dear Mahasiswa, Ini 8 Tips Membuat CV untuk Beasiswa

17 Maret 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat ini, cukup banyak beasiswa kuliah yang sedang membuka pendaftaran untuk para mahasiswa. Di setiap program beasiswa, memiliki berbagai persyaratan untuk pendaftaran. Salah satunya adalah melampirkan dokumen CV atau curriculum vitae.
ADVERTISEMENT
CV ini merupakan hal terpenting dalam pendaftaran beasiswa. Dari dokumen inilah yang akan menjadi salah satu penilaian kelayakan kamu sebagai kandidat.
Di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun CV untuk beasiswa dilansir Schoters.

Hindari format CV yang berlebihan

Ilustrasi memperbarui CV. Foto: Shutter Stock
Jika kamu mencari referensi CV di internet, akan muncul contoh CV yang bervariasi. Tapi, kamu harus hati-hati karena enggak semua desain CV itu sesuai untuk pendaftaran beasiswa.
Saat kamu mendesain CV untuk beasiswa, jangan terlalu berlebihan yang membuat segi keformalan dari CV itu hilang. Coba untuk membuat desain yang lebih simpel tapi tetap menarik untuk dilihat.
Sederhananya, kamu bisa menulis namamu menggunakan font yang agak besar di bagian paling atas CV. Kemudian, pasang foto dirimu di bagian kanan atas dan dilanjutkan dengan menulis informasi pribadi seperti nomor ponsel, email, alamat rumah, hingga tempat dan tanggal lahir.
ADVERTISEMENT

Tulis riwayat pendidikan yang paling up to date

Ilustrasi membuat CV. Foto: Getty Images
Saat membuat CV, tentu riwayat pendidikan adalah hal yang paling utama. Memang riwayat pendidikan itu dimulai dari TK hingga ke perguruan tinggi. Tapi, kamu enggak perlu mencantumkan semuanya.
Untuk CV beasiswa, kamu hanya perlu mencantumkan SMA dan Universitas saja. Jangan lupa juga untuk cantumkan tahun masuk, tahun lulus, serta nilai akhirmu.
Jangan lupa juga untuk masukkan informasi jika saat SMA atau kuliah kamu pernah magang atau bekerja di bawah informasi pendidikan.

Keep it short and simple

Ilustrasi menulis surat. Foto: Shutter Stock
Kamu harus tetap ingat rumus ini ya, KISS: Keep It Short and Simple. Untuk kamu yang aktif dalam berkegiatan pasti ingin menulis seluruh pengalamanmu di dalam CV tersebut. Tapi, ada baiknya, kamu cantumkan saja pengalaman yang sesuai dengan apa yang bisa membantu aplikasi beasiswamu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, saat membuat CV, kamu juga harus perhatikan tujuan dari penulisan CV tersebut. Kalau untuk melamar kerja, penglamaan magang dan keorganisasian yang memiliki penilaian paling tinggi.
Sedangkan, untuk CV beasiswa atau pun program pendidikan lain, pengalaman yang lebih dinilai adalah pengalaman publikasi dan iset.
Tapi, pengalaman organisasimu tetap penting kok. Hanya saja ada cara lain untuk mengemas seluruh pengalamanmu menjadi lebih ringkas agar terkesan enggak berlebihan atau pamer. Kamu bisa mencantumkan 3– 5 pengalaman organisasi terakhir yang kamu ikuti.

Tulis sesuai fakta

Ilustrasi CV. Foto: Shutter Stock
Di dalam CV apa pun, entah untuk beasiswa atau pun melamar kerja, kamu hanya boleh menuliskan fakta. Jadi, jujur saja dan tulis sesuai dengan keadaan aslinya.
Misalnya, kamu sebenarnya enggak paham dengan penggunaan Ms. Excel, tapi menulis kalau kamu menguasai Ms. Excel. Wah, jangan ya. Kamu tetap harus jujur dan sesuai dengan fakta.
ADVERTISEMENT

Tulis CV dalam Bahasa Inggris

Ilustrasi CV Foto: Shutterstock
Perlu diingat, keprofesionalitasmu akan terlihat dari bahasa yang kamu gunakan. Semakin kamu bisa menguasai bahasa komunikasi utama seperti bahasa Inggris, maka penilaian untukmu sendiri akan bertambah.
Tapi, kalau kamu belum terlalu lancar dalam berbahasa Inggris, tetap harus menulis CV apa adanya. Tanpa menjiplak atau pun menggunakan bantuan aplikasi penerjemah.
Ingat, CV berbahasa Inggrismu nanti akan mempengaruhi ekspektasi pewawancara tentang kemampuan berbahasa Inggris.

Gunakakan font yang mudah untuk dibaca

Ilustrasi membuat summary yang tepat di LinkedIn. Foto: Shutter Stock
Agar CV beasiswamu nyaman untuk dibaca, kamu bisa menggunakan font umum yang mudah dibaca. Seperti Times New Roman atau Arial. Selain itu, hindarilah penggunaan lebih dari satu jenis font.
Oh iya, penggunaan format seperti Italic, Bold, dan Underline juga harus diperhatikan, ya.
ADVERTISEMENT

Perhatikan foto

Bawa berkas dan curriculum vitae saat job fair. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Foto yang kamu pakai bisa menjadi salah satu faktor penentu. Oleh karena itu, gunakan foto dengan pose terbaikmu. Harus diingat ya, jangan berlebihan tapi juga jangan kaku.
Untuk CV beasiswa ini, kamu memang harus menggunakan foto yang menggunakan pakaian formal. Yang penting, pastikan penampilanmu di foto tersebut harus rapi, atraktif, dan juga terkesan profesional.

Baca ulang dan perbaiki kesalahan dalam CV

Ilustrasi. Foto: Shutter Stock
Kalau kamu sudah mengikuti langkah 1 hingga 7, mungkin CV-mu sudah selesai ditulis. Tapi, jangan buru-buru langsung submit. Kamu harus baca ulang kembali CV yang telah kamu buat.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan memastikan kalau CV yang kamu buat sudah tersusun dengan rapi.
Laporan Afifa Inak
ADVERTISEMENT