Digitalisasi Pertanian, Apa Saja Manfaatnya?

24 September 2020 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Digitalisasi pertanian. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Digitalisasi pertanian. Foto: Shutterstock
Pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi di berbagai negara mulai mengancam sektor pangan global. Berdasarkan laporan yang diterbitkan Organisasi Pangan dan Pertanian, FAO, dikhawatirkan akan ada penambahan 83 hingga 132 juta jiwa orang terancam kelaparan akibat dari resesi ekonomi yang dipicu oleh pandemi.
Turunnya daya beli akibat kehilangan pekerjaan, kenaikan harga pangan, hingga sulitnya akses serta produksi bahan pangan jadi beberapa faktornya. Hal ini juga kini jadi salah satu masalah yang mengancam Indonesia. Bahkan beberapa waktu belakangan, pemerintah tengah fokus mempersiapkan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah demi menghadapi ancaman krisis pangan.
Namun proyek besar lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah yang kini tengah digarap pemerintah tentu tidak bisa langsung dirasakan manfaatkan secara instan, karena memerlukan waktu serta sumber daya yang memadai. Nah, masyarakat sebenarnya juga bisa berkontribusi secara mandiri menangani krisis pangan dengan digital farming. Apa itu?
Digital farming merupakan konsep yang terbilang baru di Indonesia. Melalui konsep ini, pertanian di Indonesia bisa lebih berkembang dengan memanfaatkan teknologi terkini sesuai dengan era revolusi industri 4.0 sehingga proses produksi bisa lebih efisien.
Tak hanya dapat membantu mengatasi krisis pangan dan bermanfaat secara finansial, digitalisasi di sektor pertanian ini juga bisa membawa pengaruh bagi masyarakat. Seperti membuka lapangan pekerjaan baru, hingga melahirkan generasi penerus yang mau bergerak di bidang pertanian modern.
Selain itu, apa saja manfaat yang bisa kita dapatkan saat terjun ke dalam dunia pertanian di era digital ini? Apakah digital farming juga cocok dikembangkan di kawasan perkotaan yang punya lahan terbatas?
Webinar "Bertani di Era Digital" akan diselenggarakan pada Senin, 28 September 2020 pukul 10.00 WIB. Foto: kumparan
Seluruh informasi mengenai pertanian di era digital untuk membantu mengatasi krisis pangan bisa kamu dapatkan di webinar kerjasama kumparan bersama BNI berjudul “Bertani di Era Digital” yang akan diselenggarakan pada hari Senin, 28 September 2020, pukul 10.00 WIB.
Dalam webinar ini, akan hadir beberapa narasumber, mulai dari Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto; Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono; dan AI Business Consultant GRID.Inc Japan. Selain itu ada pula Senior Member Tananegri Project, Hendyanto, yang akan menjelaskan perkembangan hingga potensi digital farming di masa depan.
Yuk, segera daftarkan diri kamu agar bisa ikutan webinar melalui form di bawah ini. Agar tidak ketinggalan, jangan lupa untuk menyimpan artikel ini dengan bookmark story di smartphone atau laptop. Tandai juga agenda ini pada kalender kamu melalui Google Calendar atau iCal.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BNI