Dosen UI Rilis Buku Panduan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

6 November 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kekerasan seksual bisa terjadi di mana aja, enggak terkecuali kampus. Sayangnya, kasus kekerasan seksual di kampus enggak selalu ditangani dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kasus dan ancaman kekerasan seksual yang menghantui mahasiswa, dosen Universitas Indonesia (UI) menerbitkan buku saku 'Standar Operasional Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus'.
Ialah dosen Fakultas Hukum UI, Lidwina Inge Nurtjahyo, dan dosen Fakultas Ilmu Budaya, Saraswati Putri, yang mengusulkan buku panduan ini.
Kepada kumparan, Inge memaparkan selama ini korban kekerasan seksual cenderung merasa enggak nyaman untuk melapor ke dosen. Tapi, bukan karena mereka enggan, melainkan belum semua paham cara mencari penyelesaian kasus kekerasan seksual.
Inge juga menyebut, pihak pemegang otoritas kampus belum sensitif terhadap isu kekerasan seksual.
ilustrasi lawan kekerasan seksual Foto: Shutterstock
"Kalau ada pengaduan sebagian respons bagus, tapi sebagian menganggap 'ah, itu, 'kan, iseng aja'. Selain itu, karena belum ada standar operasional penanganan (SOP), jadi penanganan dilakukan secara parsial. Si korban mengulang lagi ceritanya, dan itu buat korban melelahkan," kata dia, saat dihubungi kumparan, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Inge mengatakan, kehadiran buku saku ini signifikan karena udah merangkum rumusan kekerasan seksual, yang belum banyak dipahami. Sebab, kekerasan seksual bukan cuma pemerkosaan, tapi juga dalam bentuk lain kayak mengirim gambar enggak senonoh.
Masyarakat dari berbagai aliansi melakukan aksi damai bertajuk stop kekerasan seksual di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu (8/12/2018). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ke-2, dosen ini merangkul Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, BEM FH, BEM FIB, dan layanan tanggap dan pencegahan kekerasan seksual di kampus, Hopehelps, dalam penggarapan yang dimulai sejak Juli 2019 tersebut. Para anggota BEM, memberikan masukan dari segi bahasa, sampai relevansinya di kehidupan kampus.
Hingga sekarang, buku ini udah dicetak sebanyak 100 buah, dan masih tersedia di lingkup Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Budaya UI.
"Sedapat mungkin enggak dijual, kami bagikan aja. Kepenginnya jadi kayak buku saku 'Standar Operasional Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus' pegangan mahasiswa," ucap Inge.
ADVERTISEMENT