news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Drama Romantis dalam 2 Babak di Album Terbaru Kurosuke

28 Oktober 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artwork album Kurosuke dok Berita Angkasa
zoom-in-whitePerbesar
Artwork album Kurosuke dok Berita Angkasa
ADVERTISEMENT
'The Tales of Roses & Wine' menjadi album ke-2 dari solois asal Jakarta, Kurosuke. Album berisi delapan lagu dari Kurosuke ini, sarat akan nuansa indie pop romantis yang kental.
ADVERTISEMENT
'The Tales of Roses & Wine' dikemas dalam dua babak. Babak pertama Kurosuke buka dengan single instrumental selama 1 menit 30 detik, berjudul 'The Tales of Roses & Wine part 1' yang diberi sentuhan genre pop psikedelik.
Lagu pembuka itu diikuti oleh tiga lagu upbeat berjudul 'Moscato', 'Roses', dan 'Little Joy'. Ke-3 lagu Kurosuke ini sama-sama diawali dengan dentuman drum bouncy, dan melodi cheerful tapi tetap santuy.
Cerita yang diangkat di tiga lagu ini juga sama-sama mengusung kebahagiaan, optimisme, dan harapan dalam sebuah hubungan baru.
"Here we go, to a place we can grow, it's a blessing to be in love, you've got a lot to grow," lantun Kurosuke di lagu 'Moscato'.
Kurosuke dok Berita Angkasa
Beda ceritanya di babak ke-2. Enggak terdengar lagi keceriaan di tiga lagu penutup, setelah 'The Tales of Roses & Wine part 2' berkumandang.
ADVERTISEMENT
Kurosuke memasang mood yang lebih khusyuk, intim, dan mesra. Ia juga masih hanyut dalam buaian asmara. Tapi di babak ke-2 ini, Kurosuke hanyut lebih dalam. Sampai-sampai, tak ada lagi yang tersisa dari dirinya.
"I know that you could see, the little child in me, just swimming in the sea, 'til nothing's left in me," nyanyi Kurosuke di 'Half the Sky'.
Enggak heran kalau album ke-2 Kurosuke terasa terbagi ke dalam dua babak. Memang begitu mau dia. Ia menyebut babak pertama sebagai 'Honeymoon Phase', dan babak ke-2 sebagai 'Intimacy Phase'.
“Bagian pertama bercerita mengenai perasaan bahagia, positif, dan berbunga-bunga, seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya. Bagian kedua merupakan fase lanjutan. Membangun keintiman, mengalami kegelisahan dan keraguan, hingga penghargaan terhadap perempuan,” jelas Kurosuke, dari keterangan yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
“'The Tales of Roses & Wine' dipilih menjadi judul karena dirasa mewakili keseluruhan cerita di balik tiap lagu. Sebuah manifestasi pergelutan batin,” tutup Kurosuke.
Kamu bisa mendengarkannya di bawah ini.